News

LSI: 72,5 Persen Masyarakat Tertarik Saksikan Debat Capres-Cawapres


Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya yang dilakukan pada 3-5 Desember 2023 mengenai ketertarikan publik terhadap debat calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024. Hasilnya, sebanyak 72,5 persen masyarakat mengaku tertarik untuk menyaksikan debat capres – cawapres.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis surveinya yang bertema “Debat Capres, Netralitas Pemilu dan Elektabilitas”, dipantau secara daring, di Jakarta, Minggu (10/12/2023).

“Sekitar 38,8 persen tahu KPU akan menyelenggarakan debat capres-cawapres Pemilu 2024 mendatang, mayoritas, 72,5 persen mengaku tertarik untuk menyaksikan debat,” kata Djayadi.

Ia menerangkan bahwa alasan responden tertarik itu didominasi oleh masyarakat yang lebih mengenal visi, misi, dan program yang ditawarkan oleh setiap pasangan calon (paslon).

Selain itu, masyarakat juga mengaku bahwa dirinya lebih mengenal dekat dan dapat melihat kualitas capres-cawapres untuk Pilpres 2024.

“Sementara, mayoritas 75,5 persen menilai penting atau sangat penting debat capres-cawapres tersebut diselenggarakan,” ungkapnya.

Djayadi menjelaskan bahwa pemilih pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin paling tinggi awareness-nya terhadap pelaksanaan debat capres-cawapres, sementara pemilih pasangan nomor urut 2 Ganjar- Mahfud yang paling tinggi ketertarikannya untuk menyaksikan debat tersebut.

“Saat diberikan pertanyaan apakah tertarik menonton debat, pemilih Ganjar-Mahfud, sebanyak 79,3 persen tertarik. Dan pemilih Anies-Muhaimin menjawab 78,5 persen menganggap penting debat untuk dilaksanakan,” jelas Djayadi.

Sebagai informasi, pemilihan sampel dalam survei LSI ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) dengan melibatkan sebanyak 1.426 responden.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Margin of error diklaim diperkirakan kurang lebih 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Back to top button