News

Gerindra: Tidak Salah Jokowi Kantongi Data Intelijen Terkait Situasi Politik

Partai Gerindra menilai tidak ada yang spesial dari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengklaim bahwa telah memiliki data intelijen berkaitan dengan ‘jeroan’ partai politik (parpol).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budo Djiwandono apa yang disampaikan Jokowi adalah hal biasa yang dimiliki semua kepala negara di seluruh dunia. Ia mengatakan tidak perlu dibesar-besarkan.

“Saya rasa hal yang biasa bahwa seorang kepala negara mendapatkan laporan-laporan apapun itu, baik itu laporan ekonomi, laporan perkembangan sosial ataupun politik, saya rasa itu biasa saja,” kata Budi di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).

Ia juga berpandangan tidak masalah bila Jokowi memiliki informasi ‘jeroan’ parpol. Sebab, perkembangan politik merupakan sebuah informasi penting bagi keberlangsungan negara, dan sudah sepatutnya presiden tahu soal itu.

“Saya rasa sama sekali kita tidak melihat ini kenapa dan kita yakin presiden Jokowi, sesuai fungsinya dan beliau mengedepankan yang tebaik bagi bangsa ini. Dan saya rasa kepala negara mempunyai hak dan keperluan untuk mendapatkan informasi, jadi tidak masalah,” tutur Budi.

Sebelumnya, Jokowi saat membuka acara rapat kerja nasional (rakernas) relawan Seknas (Sekretariat Nasional) Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023), mengaku bahwa dirinya memiliki informasi intelijen dari berbagai pihak, dan juga informasi mengenai data terbaru, hingga arah politik dari setiap  partai politik.

Informasi tersebut hanya dimiliki Presiden Jokowi karena diberikan intelijen secara langsung. “Dari intelijen saya ada, BIN (Badan Intelijen Negara). Dari intelijen di Polri, ada. Dari intelijen di TNI, saya punya, BAIS (Badan Intelijen Strategis), dan info-info di luar itu. Angka, data, survei, semuanya ada,” kata Jokowi.

Back to top button