News

Mengenal Uzbekistan, Negara yang Jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia U-23 menjadi sorotan setelah berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Di partai empat besar itu, Garuda Muda akan berhadapan dengan Uzbekistan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, pada Senin (29/4/2024) malam WIB.

Uzbekistan berhasil lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 usai menyingkirkan Arab Saudi pada babak perempat final. Sedangkan Indonesia melaju ke semifinal setelah menyingkirkan tim kuat Korea Selatan lewat drama adu penalti.

Banyak hal yang belum diketahui oleh orang-orang di Indonesia mengenai Uzbekistan. Berikut ulasannya:

Uzbekistan merupakan salah satu negara yang berada di wilayah Asia Tengah dengan penduduk mayoritas Muslim mencapai 80 persen. Negara yang berbatasan langsung dengan Kirgistan, Tajikistan, Afganistan, dan Turkmenistan itu merupakan suatu negara pecahan dari Uni Soviet.

Wilayah seluas 447.400 kilometer persegi tersebut menjadi kawasan yang terkurung oleh daratan kering.

Mayoritas warga dari Uzbekistan berasal dari etnis Uzbek yang merupakan keturunan campuran dari Mongolia dan Turki. Mereka juga hidup berdampingan dengan etnis Tajik yang menjadi etnis terbesar kedua di negaranya.

Etnis Uzbek telah bermukim di wilayahnya sejak zaman Kekaisaran Mongolia. Nama Uzbek juga mengadopsi dari salah satu penguasa Muslim saat itu yang bernama Öz Beg Khan.

Kekuasaan zaman Mongolia sempat mengalami ketegangan antara kaum Siberia yang menguasai bagian utara Uzbekistan. Tetapi, karena pengaruh kuat dari para pemimpin Muslim Sunni saat itu berhasil mendapatkan kekuasaan di wilayah Asia Tengah.

Pada zaman pemerintahan Kekhanan Muhammad Shaybani di abad ke-16, ibu kota Uzbekistan berada di Bukhara. Bukhara menjadi salah satu kunci kekuatan dari wilayah Asia Tengah.

Sebab, Bukhara merupakan kota perdagangan yang dilewati rute Jalur Sutera. Selain itu, kota tersebut menjadi pusat dari pendidikan Islam terkemuka di Asia Tengah hingga mencetak ulama termasyhur seperti Imam Bukhari.

Era Uni Soviet

Sejak Kerajaan Rusia menguasai Kota Bukhara pada 1868, para penguasa Uzbekistan memilih untuk tunduk dan menjadi sekutu pelindungnya.

Rakyat Uzbekistan yang mengalami penindasan pada zaman Kerajaan Rusia memilih untuk mendirikan otonominya sendiri di bawah pemimpin Muslim Mustafa Chokayev. Namun, upaya tersebut digagalkan oleh pasukan Uni Soviet yang menguasai Tashkent yang menjadi ibu kota saat ini.

Kekuasaan Uni Soviet menjadi mimpi buruk bagi rakyat Uzbek sebab banyak kaum Muslim yang dipersekusi karena dianggap menentang ajaran Komunis.

Karena huru-hara yang terjadi di pemerintah Uni Soviet, rakyat Uzbekistan menyatakan kemerdekaannya dari kekangan Uni Soviet pada 1991. Islam Karimov pun terpilih untuk menjadi pemimpin pertama dari negara produsen kapas tersebut.

Kini, ibu kota Tashkent menjadi pusat ekonomi dan budaya utama di kawasan Asia Tengah. Industri kapas yang menjadi komoditas utama negara tersebut terus digenjot perkembangannya oleh pemerintah Uzbekistan.

 

Back to top button