Festival Puisi Esai Jakarta 2023 menghadirkan 18 buku puisi esai yang diterbitkan pada satu tahun terakhir, 14 judul terbit di Indonesia, sisanya terbit di Sabah Malaysia.
Festival ini juga melengkapi festival puisi esai internasional yang sudah berlangsung dua tabun di Sabah, Kinabalu, Malaysia.
Acara yang berlangsung di aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin juga menghadirkan pembacaan puisi esai di antaranya Monica JR, Remmy Novaris DM, Gunoto Saparie, Datin Haliza Matal, Hamri Manoppo, Isbedy Stiawan ZS, Anggun, Christine, Siti Rahma G Ibrahim, Fanny J Poyk, Nestor Rico Tambunan, dan lain-lain. Penggagas Puisi Esai, Denny JA, mengatakan, puisi esai sudah berusia 12 tahun sejak dikenalkan kepada publik. Denny JA juga menunjukkan rasa gembiranya bila melihat perkembangan puisi esai ini. Terutama bila melihat jumlah penulis puisi esai semakin banyak di Indonesia dan mancanegara.Selain itu, puisi esai selangkah lagi sudah masuk ke industri film layar lebar. Puisi Esai saya yang berjudul Kutunggu Setiap Kamis akan diproduksi menjadi film bioskop. Judul filmnya adalah “Seribu Payung Hitam” dan “Sisanya adalah Rindu”.
