Suasana gedung-gedung pencakar langit di Jakarta, Senin (17/1/2022). Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyoroti ketidaksiapan pengelola gedung pencakar langit dalam menghadapi kondisi darurat saat bencana terutama gempa bumi.
Dwikorita mengaku menyaksikan sendiri ketidaksiapan pengelola gedung di Jakarta dalam menghadapi kondisi gempa. “Nampaknya karena di gedung publik bukan gedung BMKG, kayaknya belum siap juga. Di Jakarta padahal, di Jakpus itu kayaknya belum siap,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/1/2022).
Dia memperingatkan agar pengelola gedung-gedung pencakar langit di Ibukota Jakarta untuk mempersiapkan kondisi ketika terjadi bencana. Para pengelola gedung tinggi, menurutnya, harus memfasilitasi pelatihan evakuasi saat bencana terjadi seperti gempa bumi yang terjadi pada Jum’at (14/1/2022) lalu.
“Jadi ini warning bagi kita semua di mal, hotel, mohon siapkan kondisi tersebut. Lebih sering berlatih evakuasi mandiri terutama yang di gedung bertingkat,” kata Dwikorita.
Tempat Berlindung Sementara
Selain itu, Dwikorita meminta pengelola gedung menyiapkan tempat berlindung sementara bagi pihak yang berada di gedung. Berdasarkan pengalamannya itu, Dwikorita menilai gedung di bertingkat di Jakarta belum siap dengan jalur evakuasi gempa. Dia meminta hal ini menjadi perhatian.
“Kita lihat nampaknya karena di gedung publik ya bukan di gedung BMKG, ini apa kayaknya juga belum siap juga, di Jakarta padahal, di Jakarta gedung bertingkat, di Jakarta pusat itu kayaknya belum siap,” ujar Dwikorita.
“Ini warning bagi kita semua ini di mal-mal, di hotel-hotel ini mohon menyiapkan kondisi tersebut,” lanjut Dwikorita.
Selain itu, Dwikorita berharap ada tempat perlindungan sementara saat gempa terjadi di setiap gedung. “Kita berharap setiap rumah atau gedung bertingkat menyiapkan tempat berlindung dari guncangan gempa,” ujar Dwikorita.
Pengelola gedung tinggi, kata Dwikorita, juga harus mempersiapkan jalur evakuasi yang aman.
“Ada tempat berlindung sementara karena di lantai tinggi sebelum kita lolos ke luar lari ada perlindungan sementara. Cari meja yang kokoh, atau benda apa pun yang bisa untuk melindungi diri kita dan siapkan akses jalur evaluasi jangan terhalang apa pun,” tutur Dwikorita.
