News

Bertemu Raja Kamboja, Puan Ungkap Kedekatan Bung Karno dengan Raja Norodom Sihanouk

Kegiatan Sidang Umum Forum Parlemen ASEAN (AIPA) Ke-43 di Kamboja menjadi momentum Ketua DPR Puan Maharani mengungkap kedekatan Bung Karno dengan Raja Norodom Sihanouk. Keduanya disebut bersahabat bahkan Bung Karno, proklamator sekaligus Presiden ke-1 RI memiliki hubungan spesial dengan Kamboja dan Sihanouk secara khusus.

Kedekatan keduanya diungkapkan Puan ketika bertemu dengan Raja Kamboja Norodom Sihamoni. Keduanya bertemu di kawasan Chaktomuk, Pnom Penh pada Jumat (25/11/2022) pagi dan saling berbagi kisah eratnya hubungan Bung Karno yang merupakan kakek Puan dan Sihanouk yang merupakan ayahanda Sihamoni.

“Presiden Soekarno menyukai beberapa kota di Kamboja, seperti Phnom Penh, Sinahoukville, dan Angkor. Kamboja seperti rumah kedua bagi Presiden Soekarno saat itu,” ujar Puan, dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Menurut Puan, Bung Karno dan Sihanouk bersahabat dan memiliki kedekatan secara psikologis. Malahan Puan menilai hubungan keduanya seperti keluarga. “Mereka bertemu secara rutin,” ujarnya.

Puan mengungkapkan bahwa Soekarno dan Raja Sihanouk saling mengunjungi masing-masing sebanyak lima kali dalam kurun waktu  1959 -1965. Menurut Ketua DPP PDIP, Bung Karno merupakan kepala negara/pemerintahan yang paling sering datang ke Phnom Penh, Kamboja.

Bung Karno kali pertama bertemu Raja Sihanouk pada Konferensi Asia-Afrika (KAA) Tahun 1955. Ikatan keduanya terbangun lantaran kesamaan pandangan politik yang menggelorakan semangat antikolonialisme dan mendukung perjuangan kemerdekaan.

“Mereka menentang perang dingin dan tidak menghendaki negara di Asia-Afrika untuk berpihak. Negara Asia-Afrika harus bebas menentukan sikapnya dalam melakukan hubungan internasional,” katanya.

Puan menilai hubungan masa lalu yang dekat itu perlu ditumbuhkan lagi melalui berbagai program kerja sama yang dapat saling menguntungkan kedua negara. Apalagi, secara historis, Indonesia-Kamboja telah menjalin persahabatan sejak abad 8-9 Masehi, meski hubungan diplomatik kedua negara baru dimulai pada tahun 1957 dengan menganut prinsip-prinsip kemitraan.

“Saya berharap Indonesia dan Kamboja terus memperkuat hubungannya secara bilateral maupun regional dengan negara ASEAN lainnya, termasuk di bidang ekonomi, sosial, dan politik,” ujarnya.

Raja Norodom Sihamoni menyatakan sangat bahagia diingatkan kembali terkait kenangan-kenangan masa lampau hubungan Indonesia dengan Kamboja, khususnya mengenai sang ayah Raja Sihanouk dengan Bung Karno. “Semoga persahabatan yang baik bisa dilanjutkan oleh generasi selanjutnya. Saya berharap hubungan Indonesia dan Kamboja terus meningkat,” kata Raja Sihamoni.

Dalam pertemuan dengan Puan, Raja Sihamoni menyampaikan duka cita atas bencana gempa bumi di Cianjur yang menewaskan ratusan warga Indonesia. Adapaun kedatangan Puan ke Kamboja sekaligus dalam rangka menghadiri Sidang UmumAIPA Ke-43 yang dalam kesempatan tersebut Puan menerima tongkat estafet Presidensi AIPA ke DPR RI seiring beralihnya Keketuaan ASEAN ke Indonesia Tahun 2023.

Back to top button