Final Piala Asia 2023 yang akan berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu (10/2/2024) pukul 22.00 WIB, menjanjikan sebuah pertarungan sengit antara dua negara Arab yang dikenal dengan stabilitas, moderasi, dan keterbukaannya, Qatar dan Yordania. Kedua tim ini telah menunjukkan perjalanan yang mengesankan sepanjang turnamen, dengan Qatar sebagai juara bertahan dan Yordania yang berhasil menciptakan kejutan dengan mencapai final untuk pertama kalinya.
Pelatih Korea Selatan, Juergen Klinsman, pernah mengatakan bahwa pola bermain sepak bola sebuah tim nasional mencerminkan kultur dari negeri asalnya. Hal ini terlihat jelas dari cara bermain Qatar dan Yordania yang penuh dengan kepercayaan diri dan daya tahan, mencerminkan ciri khas sosial kedua negara tersebut.
Pertemuan ini menjadi final Piala Asia sesama Arab ketiga setelah pertemuan antara Irak melawan Arab Saudi pada 2007 dan Uni Emirat Arab versus Arab Saudi pada 1996. Yordania, dengan skuad yang mayoritas merupakan produk lokal, telah menunjukkan pencapaian yang melebihi ekspektasi dengan mengalahkan tim-tim kuat seperti Korea Selatan dan Jepang.
Di sisi lain, Qatar dengan skuad yang seluruhnya berasal dari liga domestik, telah menunjukkan kekuatan finansialnya dalam membangun tim nasional yang kuat dan canggih, terbukti dengan keberhasilan mereka mencapai babak final dua kali berturut-turut.
Kedua tim ini telah bertemu sebanyak 25 kali sebelumnya, dengan Iran memenangkan 17 pertemuan, sementara Qatar memenangkan empat pertemuan. Namun, Qatar harus mewaspadai catatan tak terkalahkan mereka dalam 13 pertandingan Piala Asia terakhir, sebuah rekor yang akan diuji oleh Yordania yang hanya pernah kalah sekali dari Qatar dalam lima pertemuan terakhir antara kedua tim.
Pelatih Qatar, Tintin Marquez, dan pelatih Yordania, Hussein Ammouta, keduanya telah menunjukkan kemampuan taktik yang luar biasa sepanjang turnamen. Kekuatan pertahanan Qatar yang solid akan diuji oleh daya tahan dan kekompakan Yordania, yang telah berhasil mengatasi tim-tim kuat untuk mencapai final.
Pertarungan antara dua bintang, Musa Al-Taamari dari Yordania dan Akram Afif dari Qatar, juga akan menjadi salah satu sorotan utama dalam pertandingan ini. Keduanya telah menjadi pemain kunci bagi timnya masing-masing dan diharapkan dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam pertandingan final.
Final Piala Asia 2023 tidak hanya tentang siapa yang akan mengangkat trofi, tetapi juga tentang pembuktian siapa yang lebih hebat antara dua negara Arab yang stabil dan moderat. Kemenangan akan menjadi kado istimewa bagi dunia sepak bola di negara pemenang, sekaligus meningkatkan gengsi kawasan di kancah internasional.
