Ekonom senior Faisal Basri melontarkan kritik tajam kepada para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini sibuk melakukan kampanye dan mengabaikan tugasnya masing-masing.
Faisal pun sudah mencatat ada 15 menteri dan wakil menteri yang saat ini lebih sering kampanye dan berperan sebagai tim sukses.
“Anda bayangkan 15 menteri atau wakil menteri enggak kerja, mereka jadi tim sukses,” kata Faisal dalam diskusi Economic Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Bahkan ekonom Indef ini menyebut beberapa menteri yang paling aktif melakukan kampanye, mulai dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia. “Sudah enggak karu-karuan,” kata Faisal.
Faisal mengharapkan kepada para menteri tersebut untuk berjiwa besar menyatakan mundur. “Enggak mundur, enggak malu lagi. Pokoknya sudah enggak ada yang kerja ini menteri-menteri,” ucapnya.
Faisal melanjutkan, dalam keadaan tersebut secara tidak langsung investor pun bakal wait and see atau menahan diri menunggu waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia. Investor akan menunggu hasil pemilu dan jajaran kabinet pemerintahan baru. “Pengusaha niscaya akan menunda investasi tahun ini, niscaya akan dia tunda sampai jelas hasilnya,” kata Faisal lagi.
Faisal menyebut, kontribusi sektor investasi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar tiga persen, sehingga yang satu-satunya menjadi harapan adalah sektor konsumsi yang mencapai 53 persen.
Dampaknya adalah pertumbuhan ekonomi tidak bergairah karena banyak yang tertunda menunggu pemilu usai. Dia pun memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sekitar 4,7 persen.
