News

Etho Unggul sebagai Cawapres Pilihan NU dan Warga Jatim, Ini Alasannya

Nama Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) unggul dalam beberapa simulasi calon wakil presiden (cawapres) baik di kalangan warga Jawa Timur (Jatim) maupun Nadhlatul Ulama (NU) berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, periode 14-20 September 2023.

Guru Besar FISIP Universitas Airlangga, Hotman Siahaan menyebut bahwa NU saat ini memang bak mawar yang sedang merekah, sehingga banyak kumbang yang datang.

“Saya kira berdasarkan hasil temuan survei ini NU atau warga NU sangat rasional dengan melihat prestasi kepada semua capres, bahkan cawapres yang mereka pilih,” kata Hotman secara virtual dalam rilis Indikator Politik bertajuk ‘Kekuatan NU dan Peta Elektoral Jelang 2024 di Jawa Timur’, Minggu (1/10/2023).

“Kenapa Pak Erick agak unggul dalam NU, karena prestasi kerja, kinerjanya dianggap lebih apalagi Pak Erick punya banyak kerja sama dengan pesantren-pesantren (sehingga menunjukkan) ada kepedulian terhadap warga NU,” sambungnya.

Sedangkan Sekjen Pengurus Besar NU (PBNU), Saifullah Yusuf menyebut bahwa memang saat ini nama Etho dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Prawansa cukup diperhitungkan oleh pemilih Jatim.

“Tentu dua-duanya hebat, punya prestasi dan ke depan saya kira tergantung seberapa jauh (kinerjanya),” ucap Saifullah.

Ia pun menganalis berkaitan dengan sosok Khofifah yang menurutnya, saat ini warga Jatim suaranya terbelah menjadi dua bagian.

“Karena sebagian masih menginginkan (Khofifah) di Jatim, jadi masih tidak sepenuhnya. Saya lihat Bu khofifah berhasil memimpin Jatim dan bahkan bisa memimpin dengan baik saat melewati COVID,” terangnya.

“Tetapi dalam urusan pilpres pendukungnya tidak semua solid untuk merelakan Bu Khofifah berangkat ke Jakarta, karena masih dibutuhkan di Jatim,” lanjutnya.

Sementara, lanjut dia, sosok Erick juga cukup istimewa karena bisa diterima dengan baik oleh kalangan warga Jatim maupun NU.

“Karena memang selain rajin menyempatkan diri bersilaturahmi dengan kiai-kiai, beliau jadi Ketum PSSI dan ada kebijakan-kebijakan di BUMN yang banyak bekerja sama dengan pesantren,” tutur dia.

Back to top button