News

Ancam Tembak Wartawan, Komisi III Minta Aparat Tindak Tegas Ajudan Airlangga Hartarto

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti kasus dugaan pengancaman oleh pengawal atau ajudan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Saya kira kasus ini harus diselidiki dengan serius oleh polisi, karena mencurigakan sekali kalau ajudan yang sudah terlatih, sampai bisa melontarkan ancaman seperti itu ke wartawan,” tegas Sahroni kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, dikutip Rabu (26/7/2023).

Ia menilai hal ini sungguh di luar nalarnya, karena tentu jika sudah terlatih maka sang ajudan harusnya tak berbuat sembarangan.

“Enggak masuk di akal saya (adanya ancaman tembak itu). Harus diselidiki apakah ini ada sabotase atau apa,” ucap dia.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan konferensi pers tanpa adanya tanya jawab, usai diperiksa oleh pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) atas dugaan korupsi pemberian izin ekspor minyak mentah kelapa sawit (CPO) selama 12 jam pada Senin (24/7/2023).

Setelah itu, ia langsung bergegas menuju mobil Land Cruiser bernopol B 2585 SJI yang sudah siap menjemputnya tanpa mengindahkan berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan.

Saat menuju mobilnya tersebut, sempat terjadi desak-desakan dan kericuhan antara wartawan dengan pengawal Airlangga. Pengawal Airlangga yang jumlahnya mencapai belasan itu terlihat kasar saat menghadapi kerumunan wartawan.

Bahkan salah seorang pengawalnya sempat memaki dan melontarkan nada ancaman ke arah wartawan.

“Woi buka jalan. Buka jalan. Gue tembak Lo! Gue tembak Lo!, Goblok Lo,” teriaknya.

Namun belum diketahui apakah yang mendampingi Airlangga adalah protokoler menteri atau pengawal pribadi dari ketua umum berlambang pohon beringin.

Back to top button