News

Erdogan Minta Pemilih Muda Terus Berjuang di Putaran Kedua Pilpres Turki

Calon presiden pertahana Recep Tayyip Erdogan menyapa para pendukungnya melalui akun Twitter pribadinya. Pria berusia 69 tahun itu memberikan apresiasi atas dukungan publik Turki sekaligus menegaskan bahwa perjuangan belum berakhir dan meminta para pendukungnya kembali ke TPS untuk putaran kedua pilpres pada 28 Mei mendatang.

“Saudara-saudaraku, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua yang menetapkan pilihan hati pada 14 Mei, secara bebas menunjukan pilihan Anda di kotak suara dan mendukung demokrasi kita,” tulis Erdogan melalui akun Twitter @RTErdogan, Rabu (17/5/2023).

Menurut dia, melalui tindakan para pendukungnya, mereka telah menunjukan pada generasi muda di dunia bahwa mereka sekali lagi memperlihatkan alasan bangsa mempercayai mereka. “Saya bangga dengan Anda. Kalian merupakan harapan kami, kalian merupakan kebanggaan kami, penjamin masa depan yang cerah,” lanjutnya.

Pada cuitannya itu, Erdogan melanjutkan, ia meminta semua pendukungnya untuk mau memikul bangsa di atas ‘peradaban kontemporer’. Oleh karena itulah, ia meminta agar semua pendukungnya jangan mau mendapatkan intimidasi yang membuat mereka takut atau ‘diracuni’.

Disinyalir apa yang dimaksud Presiden Turki itu adalah meminta para pendukungnya menetapkan pilihannya dan mengacuhkan suara-suara dari oposisi.

Satu hal ditegaskan Erdogan adalah para pendukungnya tak perlu mengkhawatirkan dirinya tak menang di putaran pertama Pilpres Turki 2023. “Jangan pernah biarkan kepribadian dengan ego tinggi dan sejarah kegagalan serta kekalahan pemilu menyeret Anda ke dalam kegelapan yang luar biasa,” ujarnya.

Ia pun meminta agar pendukungnya merapatkan barisan untuk mempersiapkan diri di putaran kedua pilpres Turki pada pada 28 Mei 2023. “Saya mengandalkan dukungan Anda yang kuat, saudara-saudaraku,” sambungnya.

Pilpres Turki sudah dipastikan berlanjut ke putaran kedua setelah Erdogan meraih total suara 49,5 persen dan pesaingnya Kemal Kilicdaroglu meraih 44,96 persen. Keduanya tak ada yang mencapai ambang batas 50 persen total suara sehingga pada 28 Mei 2023 akan dilakukan putaran final yang menentukan siapa sosok yang berhak memimpin Turki di masa depan.

Back to top button