Arena

Era Baru Dominasi Liga Inggris, Bagaimana Man City Merajai Tiga Musim Berturut-Turut

Pasca-dominasi kuat Sir Alex Ferguson di Manchester United, Liga Inggris kini tengah berada di bawah bayang-bayang hegemoni Manchester City, rival sekotanya yang telah merengkuh tiga gelar Liga Inggris berturut-turut, terakhir pada musim ini, menjadikan era baru “The Citizens” sebagai dinasti baru.

Dengan penaklukkan gelar Liga Inggris yang kesembilan, atau yang kelima di bawah asuhan Pep Guardiola, City berhasil memastikan kemenangan tanpa perlu keluar keringat dalam pertandingan ke-37 melawan Chelsea pada Minggu (21/5/2023) di Stadion Etihad. Keberhasilan ini terbentuk setelah pesaing utamanya, Arsenal, menyerah dengan skor 0-1 di tangan Nottingham Forest, Sabtu (20/5), menjadikan poin City di puncak tak terjangkau bagi “Si Meriam”.

Ribuan pendukung City, yang sudah berdatangan sejak tengah hari waktu setempat, merayakan kemenangan tersebut di sekitar Stadion Etihad, asap suar berwarna biru muda menjadi simbol kemenangan yang menghiasi udara Etihad. Para pendukung City baru masuk ke stadion satu jam sebelum kick-off, dan setelah menyambut kedatangan bus skuad juara.

Dalam tiga dekade Liga Primer Inggris, hanya dua tim yang bisa meraih tiga gelar juara beruntun. City kini menyamai prestasi MU yang pernah meraih “treble” Liga Inggris dua kali, yakni pada musim 1998-1999 hingga 2000-2001 serta 2006-2007 hingga 2008-2009.

It’s been 24 years since Manchester United won the Treble 🏆🏆🏆

Manchester City are just 3️⃣ wins away from joining them in the history books pic.twitter.com/4tKenjRwky

— Sky Sports Football (@SkyFootball) May 18, 2023

City juga menyamai dominasi lainnya dari MU dengan meraih lima gelar juara liga dalam enam musim terakhir. Dari musim 2017-2018 hingga 2022-2023, supremasi City hanya sekali terganggu oleh Liverpool pada 2019-2020.

Manajer Pep Guardiola memainkan peranan krusial dalam kesuksesan City. Dengan pendekatan transfer yang cerdas, Guardiola telah berhasil membawa revolusi ke City, hal ini menjadi perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan PSG yang sering berganti pelatih dalam beberapa musim terakhir.

Khaldoon Al Mubarak, Ketua Manchester City, berfoto dengan Trofi Liga Premier dan Pep Guardiola, Manajer Manchester City, setelah pertandingan Liga Premier antara Manchester City dan Chelsea FC di Stadion Etihad pada 21 Mei 2023 di Manchester, Inggris . (Foto oleh Shaun Botterill/Getty Images)
Khaldoon Al Mubarak, Presiden klub Manchester City, berfoto dengan Trofi Liga Premier dan Pep Guardiola, Manajer Manchester City, setelah pertandingan Liga Premier antara Manchester City dan Chelsea FC di Stadion Etihad pada 21 Mei 2023 di Manchester, Inggris . (Foto oleh Shaun Botterill/Getty Images)

“Setiap gelar juara Liga Inggris sangatlah istimewa sebab kami harus konsisten menghadapi lawan-lawan yang tampil luar biasa,” ucap Guardiola mengutip Sky Sports, Senin (22/5/2023).

Perjuangan City menuju kemenangan ini tidaklah mudah. Sepanjang tiga musim terakhir, City bersaing ketat dengan Liverpool. Pada musim ini, mereka menghadapi tantangan sengit dari Arsenal yang sempat 28 pekan (248 hari) menguasai puncak klasemen.

Kiper Arsenal, Aaron Ramsdale mengakui kesalahan timnya telah membantu City menjadi juara Inggris musim ini. “Kami melakukan kesalahan individu di laga-laga yang seharusnya dimenangkan,” ungkapnya.

Ditambah dengan keberanian Guardiola dalam berinovasi, terutama dalam hal taktik, City semakin sulit ditaklukkan setiap musimnya. Pada musim ini, Guardiola merombak formasi lini belakang dengan mengandalkan empat bek tengah sejajar, sebuah pendekatan taktik yang baru dan efektif.

Sebagai puncaknya, Guardiola kini menjadi manajer pertama yang bisa meraih treble di tiga liga bergengsi di dunia. Ia telah mengukir treble bersama Barcelona (Liga Spanyol) dan Bayern (Liga Jerman), menjadikan dirinya satu-satunya juru taktik dengan capaian mengagumkan tersebut.

Pep Guardiola has now won the league title in 11 of the previous 15 seasons:

Barcelona

◉ 2009
◉ 2010
◉ 2011

Bayern

◉ 2014
◉ 2015
◉ 2016

Man City

◉ 2018
◉ 2019
◉ 2021
◉ 2022
◉ 2023

And he’s won it in three consecutive seasons with all three clubs. 👏 pic.twitter.com/EpeJ1ZC9Hw

— Squawka (@Squawka) May 20, 2023

Legenda Paris Saint-Germain, Bernard Lama mengatakan bahwa perbedaan utama City dengan klub kaya lainnya, seperti PSG dan Chelsea, adalah visi yang jelas.

“Metode permainan yang dibawa Guardiola menghadirkan revolusi bagi City,” kata Lama kepada The Athletic, menegaskan betapa pentingnya pendekatan Guardiola terhadap permainan dan transfer pemain dalam meraih sukses yang sejauh ini telah City raih.

Back to top button