Arena

Emas Melayang, Lalu Zohri Batal Tampil di Final Lari 100 Meter SEA Games 2023

Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, terpaksa mundur dari final nomor lari 100 meter putra pada SEA Games 2023 di Kamboja karena mengalami cedera kaki. Kejadian tersebut mengakibatkan Zohri tidak dapat tampil dalam perlombaan yang dijadwalkan berlangsung di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh pada Jumat (12/5/2023) pukul 16:50 WIB.  Dengan begitu satu medali emas dari cabang olahraga Atletik dipastikan menghilang.

Cedera tersebut dialami oleh Zohri saat melakukan pemanasan sebelum berkompetisi di nomor 200 meter pada SEA Games 2023 pada hari Senin (8/5). Namun, meskipun mengalami cedera, Zohri tetap memutuskan untuk berpartisipasi dalam nomor estafet 4×100 meter putra pada hari Rabu (10/3) setelah mendapatkan dukungan dan motivasi dari ofisial pelatih dan rekan-rekan di tim nasional atletik.

Hasilnya, Zohri bersama Bayu Kertanegara, Wahyu Setiawan, dan Sudirman Hadi berhasil meraih medali emas dengan mencatatkan waktu 39,11 detik dalam nomor estafet tersebut. Keberhasilan ini membuat Zohri berhasil mengalahkan Thailand, yang sebelumnya dikenal sebagai raja estafet 4×100 meter putra dalam lima edisi SEA Games sebelumnya.

Pencapaian tersebut membawa Zohri dan timnya mencetak sejarah baru. Medali emas dalam nomor atletik estafet 4×100 meter putra terakhir kali diraih oleh tim Indonesia pada SEA Games 2011 di Jakarta-Palembang.

Sebelum mengalami cedera, Zohri juga telah tampil pada sesi kualifikasi pada Jumat pagi. Atlet kelahiran 1 Juli 2000 tersebut berhasil menempati posisi empat besar dalam heat 2 dengan mencatatkan waktu 10,56 detik. Ia berada di belakang Khairul Hafiz Jantan dari Malaysia yang finis pertama dengan waktu 10,37 detik, Ngoc Nghia Ngan dari Vietnam di posisi kedua dengan waktu 10,47 detik, dan Mark Brian Louis dari Singapura di posisi ketiga dengan waktu 10,52 detik.

Kepala Pelatih Sprint Putra, Eni Nuraeni, menjelaskan bahwa Zohri mengalami ketarikan otot paha depan atau quadriceps. Meskipun Zohri berhasil masuk ke final, namun karena khawatir cedera yang dialaminya akan semakin parah, maka keputusan untuk tidak ikut serta dalam final diambil. Hal ini dikarenakan beberapa bulan mendatang akan ada Asian Games, dan khawatir pemulihan Zohri akan memakan waktu lebih lama.

Eni menambahkan bahwa kondisi Zohri langsung ditangani oleh dua dokter PB PASI yang turut hadir dalam kontingen. Zohri sudah menerima perawatan dengan kompres es batu dan jarum. Meskipun disayangkan kejadian ini, namun terdapat hal yang lebih penting yaitu persiapan untuk Asian Games dan kualifikasi Olimpiade yang merupakan tujuan dan target yang harus dicapai oleh Zohri.

Back to top button