News

Elektabilitas Prabowo Melesat, Kader Gerindra Diminta Tak Jemawa

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kian menuai sentimen positif belakangan. Hal ini terbukti dari melesatnya elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, publik semakin sadar untuk menerima sosok Prabowo dalam pilihan politiknya. “Sesuai dengan apa yang dibutuhkan bangsa kita saat ini,” kata Muzani dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Sebelumnya, Minggu (9/4/2023), Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan hasil survei teranyar mencatat elektabilitas Prabowo Subianto unggul 30,3 persen, disusul Ganjar Pranowo 26,9 persen dan Anies Baswedan 25,3 persen pada simulasi tiga nama bakal capres.

Muzani menjelaskan, Prabowo dianggap berhasil memberi teladan baik dalam upaya membangun bangsa Indonesia dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengesampingkan ego pribadi. Prabowo membuktikannya saat menjadi Menhan RI di kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Padahal, Jokowi merupakan rival politiknya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Ketika survei menunjukkan peningkatan elektabilitas, maka itu berbanding lurus atas apa yang dilakukan Pak Prabowo selama ini,” ujarnya.

Namun, dia mengingatkan, kader Partai Gerindra tidak jemawa atas hasil survei terbaru terkait elektabilitas Prabowo yang mengungguli kandidat bakal calon presiden (capres) lainnya.

“(Kader Gerindra) harus tetap kerja keras karena survei ini bukan hasil pemilu. Pemilu akan baru dilaksanakan 14 Februari 2024. Kerja politik masih perlu dilakukan untuk mewujudkan apa yang kita cita-citakan,” imbuhnya.

Sebab, lanjut Muzani, survei merupakan cara-cara ilmiah untuk memotret secara faktual tentang keterpilihan seorang bakal capres.

“Jika hasilnya bagus, Pak Prabowo selalu mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan tetap mengkoreksi diri supaya bisa memperbaiki apa yang masih menjadi kekurangan-kekurangan,” ucapnya.

Kerja-kerja Politik

Muzani menambahkan, peningkatan elektabilitas Menhan RI itu disebabkan kerja-kerja politik yang dilakukan Prabowo dan Partai Gerindra. Termasuk dukungan dari publik yang menaruh simpati dan apresiasi atas kerja Prabowo sebagai Menhan RI.

Di sisi lain, Muzani tidak menampik hal itu terjadi karena pengaruh dari kedekatan Prabowo dengan Presiden Jokowi. Prabowo kini kerap tampil di publik bersama di berbagai kegiatan presiden.

Untuk itu, menurut Muzani, Prabowo merupakan tokoh potensial dalam menyatukan berbagai kepentingan yang ada. Selain itu, mampu menghadirkan solusi-solusi dari masalah-masalah kebangsaan seperti ancaman perang, disintegrasi, dan kedaulatan negara yang dihadapi Indonesia saat ini.

Muzani berpandangan kriteria pemimpin tersebut yang akan menyelamatkan Indonesia ke depan. Bangsa Indonesia akan tumbuh kuat apabila para pemimpin bersatu dan merumuskan persamaan-persamaan atas kepentingan yang ada.

“Perlu sosok pemimpin yang selalu berpikir untuk terus menjaga kebersamaan, serta berkomitmen melaksanakan pemerataan pembangunan dan tidak mementingkan dirinya, golonga nya, termasuk partainya. Menurut hemat kami Pak Prabowo adalah sosok yang mampu untuk melaksanakan itu,” ujar Muzani menegaskan.

Back to top button