News

Elektabilitas Ganjar Naik Lagi Berkat Peran Megawati

PDI Perjuangan (PDIP) yakin elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai capres akan terus naik. Bahkan kenaikan elektabilitas Ganjar sudah terlihat di lembaga survei usai diumumkan sebagai capres oleh Megawati Soekarnoputri.

“Inilah demokrasi yang dibangun di PDIP, dinamika politik itu terjadi sebelum ibu Mega mengumumkan, tetapi begitu ketum PDIP dengan hak konstitusional yang diberikan oleh kongres mengumumkan seluruh tiga pilar partai bergerak,” terang Hasto di GBK, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2023).

“Sehingga dari survei survei yang dilakukan, elektoral dari pak Ganjar ini langsung terjadi, sky rocketing, langsung melonjak tinggi,” sambungnya.

Hasto mengatakan keputusan Megawati menetapkan Ganjar sebagai capres sesuai dengan kehendak rakyat. Sehingga pengumuman itu menjadi dasar bagi seluruh kader PDIP untuk bergerak memenangkan Ganjar.

“Bahkan surveinya makin tinggi, kemudian pak Ganjar setiap Sabtu dan Minggu bergerak ke daerah-daerah melakukan komunikasi langsung, baik dengan partai pendukung, maupun dengan rakyat,” terangnya.

Dengan upaya ini, Hasto yakin sosok Ganjar akan semakin tinggi elektabilitasnya jelang Pemilu 2024.

“Ini yang dilakukan, sehingga kami meyakini ke depan akan terus terjadi kenaikan, apalagi tiga pilar partai digabungkan dengan PPP dan Hanura ini terus bergerak dan juga bersama dengan kekuatan relawan,” pungkas Hasto.

Sebelumnya, survei SMRC berlangsung pada 11–14 April 2023, menempatkan nama Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan suara 26,8 persen, mengungguli Prabowo Subianto dengan raihan suara 25,4 persen.

Sementara itu, nama Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan total suara 16,7 persen, diikuti Ridwan Kamil dengan raihan suara 13,8 persen.

Berikutnya, ada nama Mahfud MD 4,1 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,1 persen. Sisanya sebanyak 11,1 persen pemilih tidak menjawab atau tidak tahu.

Survei ini melibatkan 1.216 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, dan memiliki telepon/gawai, Margin of error survei tersebut diperkirakan kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Back to top button