Penundaan kompetisi Liga 1 2023/2024 membawa dampak signifikan bagi klub-klub, termasuk Persis Solo. Kevin Nugroho, bos Persis Solo, mengungkapkan bahwa penundaan ini menyebabkan kerugian finansial yang cukup besar bagi klub, dengan estimasi mencapai angka miliaran rupiah.
Dalam pertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kevin Nugroho menyatakan bahwa meskipun terdapat kerugian finansial, klub mendukung penuh keputusan penundaan Liga 1 sebagai bentuk dukungan kepada Timnas U-23 yang akan berlaga di Piala Asia U-23.
“Ya, nggak apa-apa dukung timnas,” kata Kevin Nugroho seperti dikutip dari inilah jateng, Selasa (2/4/2024).
Menanggapi situasi ini, Persis Solo telah mengirim surat kepada PSSI. Kevin menegaskan bahwa surat tersebut bukan merupakan bentuk protes, melainkan diskusi terkait dengan penjadwalan dan persiapan klub menjelang berlanjutnya kompetisi.
“Intinya diskusi saja, kapan mulai dan lain-lain,” jelasnya.
Selain itu, Kevin Nugroho menyampaikan bahwa penundaan liga tidak mempengaruhi kontrak pemain dan staf pelatih. Klub telah mengaktifkan klausul kontrak yang memungkinkan perpanjangan masa kerja pemain dan staf pelatih yang kontraknya akan berakhir di bulan April.
“Tidak pengaruh di kontrak itu. Standar itu, memang bisa ada klausulnya begitu,” ucap Kevin menegaskan.
Kebijakan penundaan Liga 1 diambil oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai langkah mendukung persiapan Timnas U-23 di ajang internasional, sekaligus menjaga kepentingan klub-klub dalam menghadapi kompetisi domestik. Meski menimbulkan tantangan, terutama dari sisi finansial bagi klub, dukungan terhadap timnas menjadi prioritas bersama dalam mencapai prestasi yang lebih tinggi di kancah internasional.
