Market

Dugaan Korupsi di Balik Jalan Berlubang di Ciamis, Pakar: KPK Harus Periksa Kepala Daerah


Informasi tentang pohon pisang yang ditanam di lubang jalanan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang heboh beberapa waktu lalu, bisa bermakna dua hal. Yakni, ketidakpedulian kepala daerah terhadap keluhan warga, atau minimnya kualitas jalanan karena maraknya korupsi.

Demikian disampaikan Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansah kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/3/2024). “Mentang-mentang jabatannya mau selesai, menutup telinga dan mata terhadap keluh kesah rakyatnya, itu kebangetan. Seperti warga Ciamis yang mengeluhkan jalanan pada bolong, pemimpinnya cuek, itu sangat tidak beretika,” paparnya di Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Sedangkan rendahnya kualitas infrastruktur di daerah, menurut Trubus, tidak menutup kemungkinan maraknya korupsi. Praktik fee atau upeti proyek untuk kepala daerah, bukan rahasia umum lagi.

Informasinya, fee proyek untuk bupati dan wakil bupati Ciamis mencapai 15-20 persen.  Akibatnya, kontraktor yang menang tender harus menekan habis biaya produksi. Alhasil, kualitas produksinya menjadi terabaikan.

Untuk menekan biaya produksi serendah mungkin, biasanya ditembuh dengan mengurangi penggunaan material seperti semen atau aspal. Sehingga wajar jika proyek bangunan dan jalanan di daerah mudah rusak.

“Di sini peran penegakan hukum atau law enforcement. Aparat penegak hukum, mulai kepolisian, kejagung dan KPK seharusnya merespons cepat kejadian-kejadian berbau korupsi di sekeliling kita. Kalau mereka juga diam, korbannya rakyat-rakyat juga,” kata Trubus.

Terkait kejadian ini, Trubus mendorong masyarakat untuk terus menyuarakan kebenaran.  Termasuk warga Ciamis harus konsisten untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur yang layak.

“Karena mereka adalah pembayar pajak, sehingga berhak mendapatkan layanan yang berkualitas. Saya kira, warga Ciamis serta tokoh masyarakat bisa menggugat Pemkab Ciamis. Bahkan class action terkait buruknya sarana dan prasarana umum yang menjadi tanggung jawab Pemkab Ciamis,” kata dia.

Pada Minggu (10/3/2024), penampakan ruas jalan Cikuman-Ciherang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang rusak parah, viral di media sosial (medsos).  Lantaran kesal, warga sekitar menanam pohon pisang di jalan yang berlubang besar.

Ketua Forum Masyarakat Wanayasa, Enjang Badrujaman menjelaskan, kekecewaan warga tersebut bukan tanpa alasan. Sejak 2022 warga mendapatkan janji dari Pemkab Ciamis, akan memperbaiki jalur tersebut. Namun sampai saat ini, belum juga terealisasi. “Sampai sekarang kondisinya semakin parah,” kata Enjang.

Sementara, Kades Cibadak Margo Suwono mengatakan, pihaknya mengusulkan ke Pemkab Ciamis agar jalan tersebut bisa dibangun. “Bahkan, usulan tersebut sudah berlangsung sejak 2017, 2019, 2021, 2022. Tak hanya itu, proyek pembangunan jalan tersebut juga sudah masuk ke SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah),” kata Margo.

 

Back to top button