Kanal

Dorong Pertumbuhan Perekonomian Dalam Negeri, Bea Cukai Gali Potensi Ekspor UMKM

Bea Cukai jalankan perannya sebagai fasilitator perdagangan dengan memberikan asistensi ekspor kepada industri dalam negeri. Hal tersebut dilakukan dengan cara menggali potensi para pelaku usaha dan memberikan kiat serta menginformasikan proses ekspor. Pemberian asistensi ekspor kali ini dilakukan oleh Bea Cukai Ambon dan Bea Cukai Madura.

Bea Cukai Ambon yang telah membentuk tim dukung ekspor melaksanakan asistensi ke Koperasi Kamboti. Sebelumnya, koperasi tersebut telah berencana melaksanakan ekspor, namun harus tertunda karena terdapat beberapa kendala. Komoditas yang akan diekspor rencananya berupa cengkeh, kenari, dan nanari ke Belanda. Oleh karena itu, Bea Cukai juga mengajak Badan Karantina dan Pertanian Kelas I Ambon untuk dapat menyukseskan ekspor tersebut.

Mungkin anda suka

Dalam kesempatan koordinasi yang dilakukan dengan Badan Karantina Kelas I Ambon, Bea Cukai juga membahas terkait proses pelaksanaan fumigasi dan memadankan data terkait komoditas yang akan diekspor.

Selain di Ambon, Bea Cukai juga melaksanakan asistensi di wilayah Madura. Bekerja sama dengan Trade Promotion Center Jeddah (ITPC Jeddah), Bea Cukai Madura mengadakan business matching dengan mempertemukan buyer Jeddah dan para UMKM Madura. Belasan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengikuti kegiatan tersebut agar dapat menjangkau pasar baru di luar Indonesia.

“Arab Saudi adalah salah satu negara tujuan dari seluruh dunia. Salah satu contohnya yaitu naik haji, sehingga butuh berbagai macam makanan dari seluruh dunia. Jadi ini benar-benar kesempatan yang besar untuk para UMKM,” ungkap Muhammad Rivai Abbas, Kepala ITPC Jeddah, Selasa (23/05/2023).

Rivai juga menjelaskan bahwa 60-70 persen makanan berasal dari luar Arab Saudi. Dan para buyer yang hadir pada business matching ini, 99 persen produk yang dimpornya yaitu makanan dari Indonesia, khususnya dari UMKM.

Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan, Hatta Wardhana, juga menyatakan bahwa Bea Cukai secara kontinu memberikan asistensi kepada pelaku usaha dalam negeri untuk dapat ekspor. “Melalui ekspor, potensi para pelaku usaha tentunya akan meningkat dan hal ini juga berdampak baik pada perekonomian Indonesia. Hal ini sejalan dengan tugas dan fungsi Bea Cukai dalam memberikan asistensi industri dan memfasilitasi perdagangan,” pungkas Hatta.

Sementara di wilayah Sulawesi, Bea Cukai Morowali juga melaksanakan asistensi industri kepada kawasan berikat PT Central Omega Resources (COR). Monitoring dilakukan untuk mengonfirmasi terkait rencana perusahaan untuk menjaga sustainability perusahaan dalam mempertahankan status Kawasan berikat yang telah diberikan.

Menjawab hal ini, operator lapangan PT COR menyampaikan bahwa sejauh ini kegiatan impor ekspor tergolong minim, tetapi pengelolaan pegawai dan aset perusahaan tetap baik. Selanjutnya juga akan dilakukan pembangunan smelter nikel dengan teknologi terbaru.

Kemudian, Bea Cukai Tanjung Perak juga melakukan sharing session bersama Bea Cukai Juanda untuk saling bertukar informasi mengenai pengelolaan MITA kepabeanan. Hal ini dilakukan sejalan dengan pelayanan prima dan respon keterbukaan informasi bagi sesama satuan kerja.

Hatta menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan keseragaman dalam pengelolaan MITA kepabeanan serta meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi perusahaan MITA kepabeanan.

“Evaluasi atas pengelolaan MITA kepabeanan juga telah dilakukan, penting untuk dilakukan sinergi yang baik kepada berbagai pihak demi terwujudnya Bea Cukai yang makin baik,” pugkasnya.

Back to top button