News

Dompet Dhuafa Usung Slogan 3 PASTI dalam Program Tebar Hewan Kurban 1445 H


Menjelang momen perayaan hari Idul Adha tahun ini, lembaga sosial Dompet Dhuafa kembali menjalankan program Tebar Hewan Kurban (THK) yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dan donatur dalam menjalankan ibadah kurban.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Dompet Dhuafa kini terus berinovasi guna menjamin mutu dan kualitas daging kurban sampai ke tangan penerima manfaat.

Salah satu cara yang dilakukan tahun ini ialah mengusung semangat 3 PASTI yakni Pasti Jantan, Pasti Lolos dan Pasti Distribusi.

Pasti jantan merupakan komitmen Dompet Dhuafa untuk memastikan hewan kurban yang disembelih adalah berkelamin jantan. Sehingga peternak khususnya, dapat menjaga pasokan daging untuk periode berikutnya.

Selanjutnya, Pasti Lolos Quality Control, merupakan hal terpenting dalam penyediaan hewan kurban agar layak secara mutu kesehatan, bobot optimal dan usia hewan kurban yang pantas untuk digunakan saat kurban nanti.

“Kami bekerjasama dengan dinas kesehatan hewan dan menjaga asupan pangan, serta kebersihan kandang. Maka Dompet Dhuafa dapat menjaga mutu kualitas maupun kuantitas hewan kurban,” kata Ketua THK 1445 H Dompet Dhuafa Bobby P. Menulang dalam media briefing di Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Adapun Pasti Distribusi Hingga Pelosok Negeri, hal ini juga menjadi komitmen berikutnya dari Dompet Dhuafa dalam meratakan konsumsi daging kurban di wilayah-wilayah dengan minus pasokan daging kurban setiap tahunnya.

Lebih jauh, program THK yang telah bergulir sejak tahun 2023 menjadi andalan Dompet Dhuafa untuk mendorong adanya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

Untuk itu, program THK 1445 menarget penerima manfaat baik dari hulu maupun hilir.

Di hulu, THK 1445 H Dompet Dhuafa merangkul para peternak binaan dan mitra Dompet Dhuafa sebagai penerima manfaat program di bidang peternakan yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Dengan pendampingan yang intensif, harapannya dapat menumbuhkan jumlah peternak mandiri.

Sementara di hilir, THK berkomitmen mendistribusikan hingga pelosok Indonesia dan ke luar negeri. Hal tersebut merupakan komitmen Dompet Dhuafa dalam meratakan konsumsi daging bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, khususnya wilayah-wilayah minus kuota daging kurban. Sehingga di kota-kota besar tidak lagi memiliki catatan surplus daging kurban.

“Cukup banyak invoasi yang kita lakukan, ragam program kami gulirkan dengan menyasar masyarakat-masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. Berbasis peternakan rakyat dan ingin memutus kartel-kartel peternakan. Sehingga kita dapat menyasar penerima manfaat yang lebih luas,” kata GM Komunikasi dan Teknologi Informasi Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi.

Untuk tahun ini Dompet Dhuafa menargetkan distribusi sebanyak 30 ribu hewan kurban dalam skala nasional.

Serupa seperti sebelumnya, pendistribusian hewan kurban berupa domba, kambing, dan sapi ini akan dilakukan di daerah-daerah terpencil, rawan gizi, terbelakang, miskin dan daerah yang terdampak bencana dan kerusuhan di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, hewan kurban juga akan didistribusikan ke mancanegara. Terutama penduduk minoritas muslim serta daerah konflik seperti di Gaza, Palestina.

“Dompet Dhuafa dalam pendistribusian daging kurban ke Palestina dilakukan dengan kalengan, ini untuk mencegah pembusukan daging. Kalengan udah semi bumbu, sehingga pertimbangan kita untuk Palestina kita targetkan hewan sapi,” ujar Bobby P Manullang.

Back to top button