Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih belum berbicara banyak terkait peluangnya maju sebagai Calon Presiden (capres) 2024. Teranyar, jawaban diplomatis kembali menjadi tameng Anies ketika menjawab pertanyaan awak media soal peluangnya menjadi capres usai menghadiri pelantikan Kepengurusan Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) Provinsi DKI Jakarta, Kamis (22/9/2022) siang.
“Ini tanggal berapa sekarang, Mas? 22 ya. Saya masih tugas sampai 16 Oktober,” kata Anies kemudian disertai tertawa.
Ketika dimintai keterangan lebih lanjut, Anies mengaku pekerjaan rumahnya di Kota Jakarta masih tergolong banyak, sehingga kepentingan utama terdekatnya fokus pada pembangunan Ibu Kota.
“Saya tugas sampai 16 Oktober, nanti kita tuntaskan dulu di Jakarta. Habis itu baru kita bersiap, apapun yang berikutnya,” tegas Anies yang tak menampik peluangnya menjadi capres.
Sebelumnya, pertanyaan-pertanyaan serupa juga sempat ditujukan ke Anies. Hal ini setelah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu berbicara soal peluangnya maju sebagai capres ketika ditanya Reuters di Singapura.
“Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika ada partai mencalonkan saya,” katanya dalam sebuah wawancara di Singapura.
Adapun sejumlah partai politik seperti NasDem dan PKS diprediksi akan mengerucutkan pilihan mengusung Anies untuk terjun ke gelanggang di Pilpres 2024.
Bahkan belum lama ini, Partai Demokrat juga disebut siap mengusung Anies sebagai capres pada Pilpres 2024. Alasannya, selain Anies memiliki kapabilitas mumpuni, eks Rektor Universitas Paramadina itu juga dianggap memiliki ikatan (chemistry) dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
