News

Ditanya Alasan Tolak Jadi Cawapres Anies, Begini Respons Khofifah

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa ogah menanggapi soal kabar dirinya menolak menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. Khofifah hanya menebar senyum saat ditanya soal hal tersebut.

“Aduh ujung-ujungnya itu lagi,” kata Khofifah di Universitas Islam Makassar (UIM), Selasa (25/7).

Khofifah hadir di Makassar untuk menghadiri kegiatan Konferensi Wilayah ke XI Muslimah Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Selatan.

Dalam acara tersebut Khofifah menegaskan jika posisi Muslimah NU tidak akan berpihak pada capres tertentu di Pemilu 2024.

“Memang iya (tidak berafiliasi), secara personal silahkan namun secara institusi Muslimah NU, politiknya adalah politik kebangsaan,” ungkap Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU ini.

Selain itu, Khofifah memberikan kebebasan kepada kader Muslimah NU untuk menentukan sikap politiknya di Pemilu 2024.

“Secara personal kalau ada kandidat caleg di mana silahkan tetapi bahwa secara institusional politiknya adalah politik kebangsaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Khofifah dikabarkan telah menolak tawaran dari NasDem untuk menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan. Hal ini diungkap oleh Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi.

Menurutnya, Khofifah menolak tawaran menjadi cawapres Anies karena takut. Namun Gus Choi tak menjelaskan secara detail.

Nama Khofifah memang masuk dalam bursa kandidat cawapres pendamping Anies Baswedan. Bahkan sebelum Anies berangkat menunaikan ibadah haji, nama Khofifah makin santer disebut akan menjadi cawapres Anies yang akan diumumkan usai pulang ke Tanah Air.

Back to top button