News

Disorot Publik, Bupati Pangandaran Kebut Penyelidikan Pungli Husein

Bupati Pangandaran Jeje Wiriadinata akhirnya memutuskan membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pungutan liar dan intimidasi oleh aparatur pemerintahan daerah.

Kasus ini baru mendapatkan tanggapan dari pemerintah daerah usai pengakuan guru di SMPN 2 Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat Husein Ali Rafsanjani menjadi viral.

“Masih sumir, satu jam (klarifikasi, red.) enggak mungkin saya dapat sesuatu yang lengkap, maka saya buat tim, koordinator tim Pak Wabup, dengan Pak Sekda, dan asda (asisten sekda),” katanya usai rapat pembentukan tim khusus untuk mengungkap kasus pungli di lingkungan Pemkab Pangandaran di Pangandaran, Kamis (11/5/2023).

Jeje mengaku sudah melakukan klarifikasi dengan unsur pimpinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran yakni Wabup Pangandaran, sekda, Ketua DPRD Pangandaran, Inspektorat, dan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran.

Ia menyampaikan penyelidikan kasus dugaan pungli itu tidak diserahkan sepenuhnya kepada Inspektorat Pangandaran karena kasus tersebut sudah krusial dan menjadi perhatian pemerintah pusat.

“Kenapa tidak gunakan inspektorat? Ini persoalan sangat krusial, sudah sampai nasional,” katanya.

Ia menyampaikan tim khusus itu diberikan tenggat waktu hingga Selasa (16/5/2023) untuk menyelesaikan tugas dan membuat laporan akhir soal kasus pungli itu.

Untuk memperlancar timsus berkerja, Bupati Jeje menonaktifkan Kepala BKPSDM Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani. Selanjutnya kewenangan itu akan dilimpahkan kepada Sekda Pangandaran.

“Tim diberi waktu sampai hari Selasa, sambil itu jalan agar punya keleluasaan tim, maka saya putuskan bahwa Kepala BKPSDM Pak Dani Hamdani untuk sementara dinonaktifkan dari jabatannya,” katanya.

Back to top button