News

Disinggung Jadi Menteri Prabowo, Sandi: Saya Kemarin kan di Pihak Ganjar


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku belum mendapatkan tawaran untuk menjadi menteri kembali di kabinet presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029.

“Belum ada ajakan sampai sekarang (menjadi Menteri Prabowo),” ujar Sandiaga di Ponpes Syamsul Ulum, Gunungpuyuh, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (23/5/2024).

Akan tetapi, pendukung Ganjar-Mahfud ini menilai banyak pihak pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 yang layak menggantikan dirinya menjadi Menparekraf dengan kompetensi yang mumpuni.

“Saya kemarin kan ada di pihak Ganjar, dan banyak tokoh-tokoh yang hebat-hebat yang lebih berkeringat dan lebih berjasa untuk kemenangan Prabowo. Tapi juga mereka sangat memiliki kompetensi. Jadi pilihannya sangat banyak,” ucapnya.

Apabila dirinya tidak terpilih kembali menjadi Menparekraf kembali, dirinya sudah menyiapkan sejumlah dokumen rekomendasi untuk diberikan kepada menteri yang baru. Hal ini demi kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif kedepannya.

“Saya sudah menyiapkan sebuah dokumen teknokrasi yang akan saya serahkan kepada menteri yang baru. Dan saya yakin akan lebih baik lagi harusnya,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Politikus PPP Sandiaga Uno secara terbuka menyampaikan keinginannya untuk bergabung dalam koalisi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Keinginan ini bertujuan untuk membantu Prabowo-Gibran dalam pembangunan dan Indonesia Emas 2045.

“Sikap saya pribadi, bergabung dengan Pak Prabowo,” kata Sandiaga Uno di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/5/2024).

Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengungkapkan sikap partai berlambang Ka’bah itu bergabung atau tidak di koalisi Prabowo Subianto, akan dirumuskan melalui proses di internal partai.

Meski begitu, dia mendorong untuk memberikan dukungan, baik di dalam atau pun di luar pemerintahan agar berkontribusi untuk bangsa dan negara.

“Kita ini sekarang tidak punya waktu sama sekali tapi untuk bonus demografi kita ini kan sebentar lagi akan habis, kita perlukan persatuan dalam pembangunan,” ucapnya.
 

Back to top button