Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2018-2023 Anwar Usman kembali terpilih untuk memimpin MK pada periode 2023-2028, Rabu (15/3/2023) kemarin. Hubungan kedekatan yang dimilikinya selaku adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikhawatirkan menimbulkan konflik kepentingan.
Terkait itu anggota Komisi III DPR, Santoso menjamin bahwa Anwar tetap akan profesional dalam bekerja. Sebab, segala keputusannya kelak berdampak besar bagi kemaslahatan bangsa dan negara.
“Sebagai hakim MK yang memiliki jiwa kenegarawanan, saya yakin pak Anwar Usman akan bekerja di MK secara profesional,” jelas Santoso kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Menurutnya, hal itu terbukti dari kepemimpinan Anwar pada periode sebelumnya. Ia menilai, selama memimpin Anwar selalu menghasilkan produk hukum yang bebas dari intervensi pemerintah, berbanding terbalik dari kekhawatiran masyarakat selama ini yang selalu menyorot statusnya sebagai adik ipar Jokowi.
“Selama beliau memimpin MK periode sebelumnya juga, bahwa apa yang diputuskan MK bebas dari intervensi pemerintah, serta konflik interest dari pak Anwar Usman sebagai adik ipar pak Jokowi,” terangnya.
Sebelumnya, Anwar Usman kembali terpilih menjabat sebagai Ketua MK periode 2023-2028 pada Rabu (15/3/2023) kemarin. Proses terpilihnya Anwar juga memiliki drama di dalamnya pada saat pemungutan suara dengan metode voting.
Ia dan Calon Ketua MK Arief Hidayat sempat memiliki perolehan yang sama selama dua kali pemungutan suara. Pada pemungutan suara ketiga, Anwar mendapatkan lima suara dan Arief dengan empat suara. “Dengan pemilihan Ketua MK masa jabatan 2023-2028, maka selesai sudah agenda rapat pleno,” jelas Anwar di Ruang Sidang Pleno MK, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).
Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa pengucapan sumpah dirinya sebagai Ketua MK dan Wakil Ketua MK Saldi Isra akan dilakukan pada Senin (20/3/2023) mendatang. “Rapat pleno khusus MK dengan agenda pengucapan sumpah Ketua MK masa jabatan 2023-2028, sekaligus dengan Wakil Ketua MK akan diselenggarakan pada Senin, 20 Maret 2023, pukul 11.00 WIB di Ruang Sidang Pleno MK,” pungkasnya.
