Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Bahtiar mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mensukseskan pemilu 2024 sebagai bentuk bela negara. Hal itu ia sampaikan dalam webinar mingguan Kemendagri bertajuk ‘Sukseskan Pemilu 2024 Sebagai Perwujudan Kesadaran Bela Negara’ secara daring, Rabu (5/4/2023).
Menurut Bahtiar, kesadaran bela negara harus ditumbuhkan agar pemilihan umum yang dilakukan secara rutin dalam lima tahun sekali tidak ada upaya pihak tertentu yang menggagalkannya.
“Pemilu ini selalu ada hambatannya tentu sebagai agenda negara, selalu ada ancaman, hambatan bahkan gangguan, maka kesadaran bela negara harus ditumbuhkan,” kata Bahtiar dalam webinarnya, Rabu (5/4/2023).
Lebih lanjut, Bahtiar menilai partisipasi masyarakat sangat penting dalam membangun kesadaran bela negara karena sesuatu yang sudah dalam prinsip konstitusi jika diubah dapat memecah kesatuan dan persatuan bangsa.
“Itulah pentingnya kesadaran bela negara, itu seharusnya bukan sesuatu yang pasif, namun aktif dalam pikiran manusia, masyarakat, warga bernegara,” lanjut dia.
Dengan begitu, jika tercium suatu potensi ancaman keberlangsungan negara dan demokrasi, masyarakat secara alamiah akan melakukan pembelaan.
“Misalnya ada sesuatu rakyat mencium potensi ancaman keberlangsungan demokrasi, secara ajeg maka alamiah rakyat akan melakukan pembelaan dan memastikan sistem negara berjalan dengan baik,” terang Bahtiar.
Selain itu, mengingat tahapan penyelenggaraan pemilu tengah berlangsung pasti akan ada ancaman dari berbagai pihak demi kepentingannya sendiri atau kelompok.
Mulai dari partai politik yang membangun citra diri para pemilih dengan berbagai macam cara.
“Biasanya ada cara positif dan bisa jadi ada cara yang tidak wajar dalam hal mencari dukungan masyarakat. Dalam hal itu perlunya kontrol masyarakat, namanya pengawasan masyarakat partisipatif,” ujarnya.
