Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono telah merampungkan pemeriksaan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) K4, Jakarta Selatan, Selasa malam (10/10/2023).
Kasdi yang mengenakan kemeja batik berwarna cokelat keluar gedung pukul 20.32 WIB. Setidaknya dia diperiksa selama sebelas jam sejak pukul 9.15 WIB.
“Tadi di sana saya sangat nyaman karena penyidiknya ramah dan profesional. Untuk selanjutnya saya akan terus mengikuti proses hukumnya,” ujar Kasdi usai diperiksa tim penyidik kepada awak media.
Kasdi mengaku sudah menyampaikan seluruh keterangan yang diminta oleh penyidik KPK. Meski begitu, Kasdi enggan membeberkan materi pemeriksaan tersebut khususnya dugaan pengumpulan uang saweran kepada mantan Menteri Pertanian (Mentan) SYL.
“Mohon ditanyakan ke sana (KPK). Saya sudah sampaikan keterangan kepada penyidik,” ujar Kasdi.
Berdasarkan sumber Inilah.com, tiga tersangka dalam dugaan kasus korupsi di Kementan yaitu Mentan Syahrul Yasin Limpo; Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono; dan Direktur Alat Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta. Hatta telah diperiksa kemarin (9/10/2023), Kasdi baru selesai diperiksa sebelas jam (10/10/2023) dan besok (11/10/2023) giliran SYL.
“Betul (mereka telah ditetapkan tersangka),” kata sumber yang dikonfirmasi, Senin (2/10/2023).
Pemeriksaan para tersebut dalam rangka melengkapi alat bukti terkait kasus dugaan korupsi di Kementan dalam perkara pemerasan dalam jabatan.
Rumah Kasdi di daerah Bogor, Jawa Barat telah digeledah tim penyelidik Kamis, (28/9/2023). Sejumlah dokumen penerima uang disita oleh tim penyidik. Turut digeledah ruangannya di kantor Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2023). Sejumlah dokumen dan bukti elektronik di analisis lebih lanjut oleh tim penyidik.
