News

Dibantu Jokowi, Ganjar Bisa Kudeta PDIP

Adanya sinyal dukungan Presiden Jokowi kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, untuk maju pada Pilpres 2024 mengundang banyak spekulasi. Salah satunya, kemungkinan PDIP diintervensi untuk mencapreskan Ganjar.

Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai, kemungkinan tersebut terbuka mengingat secara internal PDIP, Ganjar dikesankan tidak disukai. Sementara terdapat spekulasi adanya kekuatan eksternal yang mendorong eks pimpinan Komisi II DPR itu nyapres.

“Jadi kalau memang susah, Ganjar jalan satu-satunya dibantu Jokowi. Kalau lobi-lobi gagal, ya kudeta, diacak-acak Ganjar lewat Jokowi atau dibantu kekuasaan yang lebih besar untuk mengacak-acak PDIP,” kata Uchok, di Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Analisis Uchok, sulit bagi Ganjar untuk dicalonkan dalam pilpres oleh PDIP. Pengaruh Jokowi di PDIP juga tidak cukup kuat, sehingga lobi-lobi internal diyakini bakal macet atau tidak mendapat titik temu.

Dengan begitu, terbuka potensi Jokowi mengudeta PDIP dan merebut kursi Ketum PDIP yang sudah telah dijabat Megawati Soekarnoputri sejak 1999 yang lalu. Sementara Ganjar tidak memilik momentum seperti Jokowi yang pada akhirnya diusung sebagai capres dalam dua kali pemilu.

Uchok melanjutkan, lemahnya posisi Jokowi dan Ganjar dalam internal PDIP disebabkan keduanya bukan kader yang loyal. Hal ini yang membuat pengaruh Jokowi dan Ganjar secara internal lemah.

“Ganjar dicurigai tidak berkomitmen ke PDIP. Artinya watak Ganjar dan Jokowi sama. Jadi sangat sulit milih Ganjar, kecuali keduanya mengkudeta,” pungkasnya. [WIN]

Back to top button