Bacapres Anies Baswedan sangat yakin bahwa pasangannya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak memiliki masalah terkait kasus dugaan korupsi sistem proteksi TKI di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnaker).
Anies mengatakan, kedatangan Cak Imin sebagai saksi adalah bentuk tanggung jawab seorang warga negara yang baik, yang ingin membantu KPK dalam mengungkap kejahatan rasuah. Sikap patuh Cak Imin pun patut diapresiasi.
Anies yakin pemeriksaan Cak Imin akan berjalan lancar. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan KPK akan bekerja secara profesional dalam pengusutan kasus rasuah tersebut.
“Jadi saya yakin dan bismillah Insyaallah semuanya lancar dan saya juga percaya KPK akan menjalankan tugas dengan profesional. Gus Imin ini tidak ada masalah dan beliau datang ke KPK sebagai warga negara yang baik yang memenuhi panggilan setiap kali ada penegak hukum membutuhkan bantuannya,” kata Anies di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2023).
Cak Imin diketahui di gedung KPK, memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi sistem proteksi TKI di Kemnaker. Ia tiba di gedung KPK pada Kamis (7/9/2023) pukul 09:50 WIB, dengan mengenakan kemeja putih, menebar senyuman dan lambaian tangan saat masuk gedung KPK. Tak terlihat keraguan di wajah Cak Imin. “Alhamdulillah, sehat,” kata dia.
Ia dipanggil sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014. KPK juga memastikan pemanggilan Ketum PKB tersebut tidak terkait dengan dinamika politik yang terjadi saat ini.
Sebelumnya ia menjamin bakal memenuhi panggilan KPK sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan sistem pengawasan TKI di Kementerian Tenaga Kerja yang terjadi pada 2012. Dia menegaskan akan hadir di KPK. Dia mengatakan pemanggilan sebagai saksi adalah hal biasa. “Karena ini proses biasa sebagai saksi. Besok pasti datang ke KPK,” kata Cak Imin di kantor DPP Partai NasDem, Rabu (6/9/2023).
