Majelis etik Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan ulang sidang dugaan pelanggaran etik Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri (FB). Sidang dilaksanakan secara tertutup di Gedung ACLC KPK C1, Jakarta Selatan, Rabu hari ini (20/12/2023) pagi pukul 09.00 WIB.
Anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris belum mendapatkan informasi kehadiran Filri dalam sidang. Ia menegaskan sidang tetap dilanjutkan secara maraton walaupun Ketua KPK nonaktif itu memilih absen.
“Tidak ada perubahan (jadwal sidang etik). Pak FB hadir atau tidak hadir, sidang etik jalan terus,” ujar Haris saat dihubungi, Rabu (20/12/2023).
Haris memaparkan ada sekitar 12 orang saksi yang akan memberikan keterangan kepada Majelis Etik. Namun demikian, Haris enggan menyebutkan identitas para saksi tersebut.
“Kalo gak salah ada 12 orang saksi yang dihadirkan,” ucap dia.
Sebelumnya, Majelis Etik Dewas KPK menunda sidang perdana etik Kamis (14/12) pekan lalu sampai dengan Rabu (20/12) hari ini. Soalnya, Firli meminta sidang ditunda hingga sidang praperadilan melawan penetapan tersangka pihak kepolisian di Pengadilan Negeri (PN) Jaksel selesai.
Sayangnya, Firli kalah dalam gugatan praperadilan (19/12) kemarin. Status hukum Filri masih melekat sebagai tersangka dugaan pemerasaan kepada mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dewas KPK menyimpulkan memiliki cukup bukti dugaan pelanggaran etik Ketua KPK non aktif Firli Bahuri dan bakal naik tahap sidang majelis etik, Kamis (14/12) dua pekan lalu. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan 33 orang saksi baik pelapor maupun terlapor.
Dewas KPK menyebut tiga perkara etik yang dilanggar Firli, pertama dugaan pertemuan dengan pihak berperkara mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Kedua, Firli tidak melaporkan seluruh Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) termasuk hutangnya. Ketiga, terkait penyewaan rumah Kertanegara no 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang disewa dari Ketua Harian PP PBSI, Tirta Juwana Darmadji alias Alex Tirta.
