News

Demokrat Yakini Wacana Koalisi Besar untuk Ganggu Pencapresan Anies

Partai Demokrat meyakini wacana pembentukan koalisi besar bertujuan mengganggu langkah Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres). Gangguan ini disebut turut membuktikan kekuatan Anies sebagai bakal capres dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun depan.

“Yang pasti saya menyatakan selama masih ada wacana koalisi besar dan masih ada wacana-wacana mengganggu Anies Baswedan itu berarti kekuatan Anies masih real,” kata Umar dalam Halalbihalal partai anggota Koalisi Perubahan di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (6/5/2023).

Pernyataan Arsal sekali merespons pertemuan enam partai politik (parpol) pendukung pemerintah dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (2/5/2023).

Upaya mengganggu, lanjut Arsal, sejatinya tak hanya ditujukan kepada Anies. Namun, juga diarahkan kepada parpol anggota Koalisi Perubahan. Pasalnya, tiga partai yang tergabung dalam koalisi ini merupakan pengusung Anies dalam Pilpres 2024.

“Jadi indikasinya selama Anies masih diganggu dan partainya pengusung Anies masih diganggu, digoda berarti Anies itu masih kuat,” ujar Arsal menegaskan.

Meski demikian, dia meminta para relawan Anies Baswedan tak goyah dengan adanya gangguang tersebut. Arsal menyebut, dengan adanya kekuatan dan persatuan maka tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan dapat merapatkan barisan untuk memenangkan Anies.

“Kami titip agar mereka (relawan) memberikan support untuk partai partai pengusung Anies, Koalisi Perubahan dan Persatuan,” katanya.

Arsal meyakini partai lain akan merapat ke Koalisi Perubahan apabila Anies memenangkan pilpres.

Back to top button