News

Demokrat: Membegal Demokrasi Hingga ‘Big Dusta’, Justru Luhut yang Kampungan

Ketua Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan yang memberi label kampungan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhyono (AHY).

“Pernyataan LBP yang memberi label kampungan pada cara-cara kesatria dan demokratis yang ditempuh Mas Ketum AHY dan Partai Demokrat dalam merespon ‘begal partai’ oleh Kepala Staf Presiden Pak Moeldoko yang berusaha mengambil alih partai demokrat adalah bentuk penyesatan,” kata Kamhar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/7/2023).

Menurut dia, cara-cara mengambil alih partai politik dengan membegal, justru itulah cara-cara yang kampungan.

“Berusaha membegal demokrasi untuk perpanjangan masa jabatan Presiden dan penambahan periodesasi masa jabatan Presiden serta penundaan pemilu yang katanya didukung ‘big data’ ternyata ‘big dusta’, itulah yang kampungan,” tutur dia.

Terlebih, Kamhar menambahkan, dimana yang bersangkutan sedang berada dalam lingkaran pembuat regulasi dan kebijakan yang terkait dengan bisnisnya.

“Itu sudah pasti terjadi konflik kepentingan (conflict of interest), itu yang kampungan,” ujar Kamhar.

Back to top button