News

Demokrat: Kami Serahkan Urusan Reshuffle ke Presiden

Wasekjen Partai Demokrat, Didik Mukrianto menyatakan bahwa pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya silaturahmi kebangsaan.

Mungkin anda suka

“Tentu isu-isu besar kenegaraan dan kebangsaan ini menjadi pembicaraan beliau, termasuk komitmen beliau-beliau untuk menjaga dan menumbuh kembangkan demokrasi. Spirit untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis, teduh, dan damai tentu juga menjadi harapan beliau,” terang Didik kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Selain itu, Didik juga menanggapi soal isu reshuffle yang kembali menguat pasca pertemuan antara Jokowi dengan SBY. Namun Demokrat tak mau ambil pusing soal itu karena reshuffle tersebut adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.

“Tentu Presiden yang lebih memahami kebutuhan dan kriterianya. Kami menghormati sepenuhnya hak Presiden untuk memilih menteri-menterinya. Termasuk mempertahankan, maupun melakukan penggantian,” ujarnya.

Didik juga hanya menjawab secara diplomatis saat disinggung soal adanya tawaran dari Presiden Jokowi agar Demokrat masuk dalam kabinet. Sebab menurutnya, Demokrat akan menghormati segala keputusan dari Presiden Jokowi.

“Tidak tepat dan tidak pada tempatnya kami mencampuri, karena memang bukan ranah kami. Kita serahkan sepenuhnya kepada Presiden,” pungkas Didik.

Sebelumnya, Presiden ke-6 RI yang kini menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).

Menariknya, pertemuan SBY dengan Jokowi terjadi di tengah menghangatnya suhu politik di Tanah Air menjelang pendaftaran bakal calon presiden dan calon wakil presiden pada 19 Oktober 2023.

Selain itu, perjumpaan SBY dan Jokowi berlangsung seiring mengemukanya isu reshuffle karena dugaan keterlibatan dua menteri Kabinet Indonesia Maju dalam kasus hukum.

Back to top button