Arena

Demi Timnas Berkualitas, Ketum PSSI Baru Harus Ubah Manajemen Kompetisi

Anggota Executive Committee (Exco) PSSI Hasani Abdulgani sepakat kompetisi yang baik akan melahirkan tim nasional (timnas) yang baik pula. Atas dasar ini. Hasani menganggap pekerjaan rumah (PR) bagi ketua umum (Ketum) PSSI terpilih berikutnya adalah mengubah manajemen kompetisi.

“Yang penting kan manajemen. Kalau manajemen bagus semuanya lalu bisa dikontrol. Dan setelah semua terorganisir dengan baik, tentu ini akan ada impact positifnya dengan Timnas,” kata Hasani kepada Inilah.com, Selasa (17/1/2023).

Pemain timnas adalah produk kompetisi. Namun, jika kompetisi penuh karut-marut dengan sejumlah praktik lancung di dalamnya, harapan agar timnas berjaya mungkin hanya terdengar isapan jempol belaka.

Lebih lanjut, Hasani yang ikut mencalonkan diri sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI ini juga tak menampik, kegagalan Timnas Indonesia di sejumlah ajang level Asia Tenggara juga tak lepas dari faktor kompetisi yang matang.

“Timnas ya apa yang telah ada sekarang sudah bagus, yang belum bagus kan belum juara AFF,“ jelas dia.

Contoh kecil saja, kata Hasani, pembenahan manajemen kompetisi bisa dilakukan dengan jaminan kesejahteraan wasit yang berkecimpung di sepak bola nasional.

“Kita perlu membangun sistem yang baik. Misalnya kesejahteraan wasit terjamin, kapan perlu kita beri uang pensiun, kita beri asuransi. Kalau kita kelola itu dengan baik maka potensi untuk mereka berbuat tidak-tidak itu akan minim,” jelas dia.

“Ya kalau kita buat sistem yang baik ya salah satu pekerjaan rumah federasi yakni mafia bola itu kan bisa bergeser juga” kata Hasani menambahkan

Dengan pembangunan struktur dan manajemen kompetisi yang kuat, menurut Hasani, PSSI boleh berbicara menyoal pembinaan pemain dan seterusnya.

“Kita ingin menjalankan suatu pembinaan karena pembinaan itu kan menjadi tahap awal dari perkembangan pemain kita. Tapi kan hari ini belum sempurna,” kata dia menambahkan.

Back to top button