Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi memberi catatan pelaksanaan Pemilu 2024, khususnya dalam pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg).
Poin yang menjadi catatan yakni soal alat bantu rekapitulasi yang digunakan oleh KPU yakni Sirekap. Selain itu, ia juga menyinggung mengenai perolehan suara yang diduga ada penggelembungan.
“Catatan dalam pemilu ini terutama dalam Sirekap dan ada keanehan-keanehan banyak partai yang enggan tahu kalau partainya menggelembung,” ujar Aboe Bakar usai mengikuti rapat pleno Pemilu 2024, di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024) malam.
“Contoh kasus di Kalsel yang saksinya sampai ketawa bingung bisa seperti itu,” kata Aboe menambahkan.
Menurut anggota Komisi III DPR ini, hal itu menjadi catatan dalam pelaksanaan Pemilu 2029 mendatang.
“Ini jadi catatan kita untuk periode-periode yang akan datang,” kata Aboe.
Sebelumnya Aboe Bakar Alhabsyi mengaku menerima keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pemilu tingkat nasional yang menetapkan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Keputusan menerima hasil tersebut tidak jauh berbeda dengan sikap Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
“Kalau untuk menerima, (hasil pemilu 2024 ) menerima,” kata Aboe.
