News

Demi Hindari Polarisasi, HNW Dorong Pilpres Tetap Diikuti Tiga Paslon

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid (HNW) berharap agar tidak ada lagi isu polarisasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres 2024. Oleh karena itu, pilpres tahun depan harus diikuti lebih dari dua pasangan calon (paslon).

“Sekarang naturalnya sudah jelas ada tiga (bakal) calon presiden. Dan dari tiga calon itu ada satu yang sudah mendeklarasikan calon presiden. Nah yang dua diharapkan bisa segera menentukan bakal calon wakil presidennya tanpa ada intervensi dari siapa pun,” kata Hidayat saat berkunjung ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (27/9/2023).

HNW hadir guna menghadiri peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.

Dia menjelaskan, konstitusi membuka ruang kontestasi pilpres diikuti lebih dari dua paslon. Pesta demokrasi akan jauh lebih semarak apabila bakal capres yang maju dalam bursa pilpres lebih dari dua.

HNW kemudian berkaca pada empat pilpres sebelumnya. Untuk Pilpres 2004 dan 2009 masing-masing diikuti lima dan tiga pasangan capres-cawapres. Hasilnya, ujar dia, dinamika politik pada dua pilpres awal itu dinilai cukup demokratis. Tanpa ada polarisasi dan tidak ada pembelahan.

Namun, pada ilpres 2014 dan 2019  hanya diikuti dua pasangan calon. Imbasnya, HNW menilai, polarisasi di tengah masyarakat cukup kuat.

Atas dasar itu, HNW mengajak semua pihak untuk menggunakan ruang yang ada dalam konteks demokrasi untuk mengikuti semua tahapan pilpres tanpa ada paksaan ataupun tekanan apa pun.

Sejauh ini, sudah ada tiga bakal capres jelang Pilpres 2024. Mereka yaitu bakal capres Anies Baswedan dengan bakal cawapres Muhaimin Iskandar. Pasangan ini diusung Partai NasDem, PKS, PKB

Kemudian, bakal capres Prabowo Subianto yang didukung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Dukungan untuk Prabowo juga datang dari sejumlah partai nonparlemen.

Selanjutnya, bakal capres Ganjar Pranowo. Ganjar diusung PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.
 

Back to top button