Ototekno

Debat Capres Ketiga: Prabowo Dapat Sentimen Negatif Terbanyak, Anies Paling Positif


Analisis media sosial Drone Emprit menunjukkan bahwa calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menerima sentimen negatif terbanyak dari netizen di Twitter setelah debat capres-cawapres ketiga pada Minggu (7/1/2024) malam. Data menunjukkan sentimen negatif terhadap Prabowo mencapai 54%, dengan hanya 40% sentimen positif dan 6% netral.

Debat yang berlangsung dari pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, menjadi sorotan analisis Drone Emprit. Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, mendapat sentimen negatif kedua terbesar dengan 14%, sementara sentimen positifnya mencapai 76%. Ganjar Pranowo, capres nomor urut 3, meraih sentimen negatif paling kecil yaitu 11%, dengan sentimen positif sebesar 72%.

“Analisis sentimen menunjukkan bahwa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo cenderung mendapat respons positif, sementara Prabowo mendapat respons yang lebih negatif dari netizen,” ungkap pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, dalam data yang diunggah di Twitter/X, Minggu (7/1/2024).

Isu kepemilikan lahan Prabowo menjadi salah satu topik yang memicu respons negatif netizen. 

Debat tersebut mengangkat kepemilikan lahan Prabowo yang luas, yang dikontraskan dengan isu ketidakadilan sosial dan kebutuhan pertahanan. Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya membenarkan kepemilikan lahan Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh.

“Pak Prabowo memang menguasai. Tapi sesuai UU, sesuai aturan, apa yang salah? Kebetulan waktu itu saya yang kasih,” kata Jusuf Kalla pada 2019 lalu dikutip dari Antara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, Syahrial, juga mengungkapkan bahwa Prabowo mengambil alih PT Tusam Hutani Lestari di era krisis moneter dengan status Hak Pengusahaan Hutan (HPH).

Pengamat politik Universitas Jember Muhammad Iqbal menilai Anies Baswedan sukses menekan Prabowo sejak awal dengan taktik gegenpressing. 

Prabowo dikritik karena belum mampu membuat sejahtera TNI, Polri dan ASN pertahanan, serta gagal melindungi sistem keamanan nasional dan sosial dari berbagai ancaman.

Prabowo juga mendapat sorotan karena pendekatannya yang dianggap mudah terpancing, sering setuju dengan pendapat Ganjar, dan statemennya tentang Gaza yang lebih menyoroti pentingnya kekuatan militer Indonesia agar tidak dilindas seperti Gaza.

Back to top button