Market

Daya Kritisnya Hilang, Banggar DPR Tak Tahu Anggaran HUT Ke-79 RI di IKN


Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Didik Mukrianto mengaku tidak tahu berapa besar anggaran untuk periingatan HUT Ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Mungkin anda suka

Hal ini ia sampaikan saat dihubungi Inilah.com, Jakarta, dikutip Jumat (24/5/2024). “Untuk APBN 2024 sudah diputuskan DPR pada Oktober 2023. Untuk penganggaran dan serapannya dilakukan oleh Pemerintah,” ucap Didik.

“Saat ini, DPR baru mendengar Penyampaian Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal RAPBN 2025,” sambung anak buah Agus Harimurti Yudhoyono itu.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai apakah Banggar DPR mendapat bocoran, berapa anggaran yang habis untuk mempersiapkan HUT tersebut, ia mengaku tak tahu menahu.
“Itu domainnya pemerintah, silakan ditanya ke pemerintah,” tegasnya.

Anggota Banggar DPR dari Fraksi Partai Golkar, Dave Laksono berpandangan senada. Terkait anggaran HUT Ke-79 RI di IKN, diserahkan kepada pihak Kementerian Sekretariat Negara (Setneg). “Itu dibahas oleh Setneg, tidak ke Banggar,” kata Dave.

Sebelumnya, Ekonom sekaligus pengamat kebijakan publik UPN Veteran-Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menyoroti rencana peringatah HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dia menilainya sebagai pemborosan anggaran. Apalagi jumlah undangannya mencapai 6.800 orang.

Matnur, sapaan akrabnya, meyakini peringatan HUT RI ke-79 di IKN tidak didesain sederhana dan hikmat. Namun dipastikan gegap gempita dengan mengundang 6.800 undangan. Para pemangku kepentingan dari Jakarta baik tamu kehormatan, para dubes, para ASN maupun masyarakat non ASN serta tokoh masyarakat juga pelaku usaha dan bisnis swasta lainnya.

“Tentu saja, mereka yang diundang, semuanya (biaya) ditanggung negara. Mulai dari transportasi, akomodasi, logistik dan pengamananya,” kata Matnur, Jakarta, Kamis (23/5/2024).

Terkait biaya peringatan Kemerdekaan, Matnur mengeluarkan catatan. Di akhir pemerintahan SBY, biaya peringatan HUT ke-69 RI  pada 2014 mencapai Rp11,3 miliar.

Melingkupi sewa tenda dan kursi senilai Rp2,5 miliar. Biaya souvenir Rp1,8 miliar, pemasangan tenda dan panggung Rp1,5 miliar, sewa AC dan camera shooting Rp1,5 miliar, pengadaan pakaian sipil Rp1 miliar.

“Juga ada pengeluaran lain seperti dekorasi bunga, pengadaan dan pemasangan umbul-umbul serta sewa mobil box,” papar Matnur.

Masuk periode Jokowi, khususnya 2 tahun pertama menjadi presiden, biaya peringatan Kemerdekaan RI turun menjadi Rp7,8 miliar (2016) dan Rp11,51 miliar (2015).

“Namun sayangnya setelah itu tidak ada transparansi terkait anggaran serta penggunaan dana HUT RI,” paparnya.

Sejak 2017, kata Matnur, perayaan HUT RI di era Jokowi, memiliki tema-tema besar yang beragam. Kegiatannya diwarnai berbagai kegiatan unik, termasuk penggunaan baju adat yang berbeda setiap tahun.

“Upacaranya sangat meriah di Istana Merdeka dengan melibatkan ribuan orang dan para biduan yang menghibur,” ungkapnya.

    
 

Back to top button