News

Dapat Dukungan 3 Ketua Dewan Golkar, Langkah Airlangga Makin Ringan

Posisi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar semakin kokoh usai mendapatkan dukungan dari tiga tokoh senior sekaligus ketua dewan Partai Golkar.

Tiga tokoh senior tersebut adalah Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie (Ical), Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono. Selain dukungan atas posisi Airlangga, tiga tokoh senior tersebut juga mendukung langkah Airlangga dalam menentukan capres dan cawapres yang akan didukung oleh Partai Golkar pada Pilpres 2024.

“Para ketua dewan menyerahkan keputusan terkait pasangan koalisi atau nama capres-cawapres pada Ketua Umum Airlangga Hartarto. Mereka menegaskan, hal ini merupakan mandat dari Munas 2019 yang dikuatkan pada Rapimnas 2020 serta Rakernas,” kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus yang hadir dalam pertemuan tersebut seperti dikutip, Kamis (3/8/2023).

Selain dukungan lisan, Dewan Kehormatan Partai Golkar juga mengeluarkan surat keputusan yang diteken langsung oleh Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung dan Sekretaris Anwar Arifin.

Dalam sikapnya, Dewan Kehormatan menyerahkan seluruh keputusan kepada Airlangga Hartarto sebagai Ketua umum untuk menentukan capres dan cawapres yang akan didukung nantinya.

“Dewan Kehormatan menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk mengambil sikap dan keputusan dengan mengikuti perkembangan situasi dan kondisi Bangsa dan Negara,” bunyi keputusan tersebut.

3 Ketua Dewan Kawal Kepemimpinan Airlangga di Golkar

Pertemuan antara Airlangga dengan tiga ketua dewan pakar berjalan dengan santai. Dalam pertemuan tersebut, tiga Ketua Dewan Partai Golkar kompak mendukung kepemimpinan Airlangga di Golkar hingga paripurna.

“Para ketua dewan, Pak Ical (Aburizal Bakrie), Pak Agung, dan Pak Akbar Tandjung menyatakan dukungannya agar Airlangga menyelesaikan periodesasi kepemimpinan Ketum Golkar hingga 2024 dan menolak gagasan munaslub,” lanjut Lodewijk.

Para ketua dewan Golkar juga meminta kepada seluruh pengurus dan kader Golkar untuk menjaga soliditas, dan berfokus mempersiapkan kemenangan pemilihan legilastif (pileg) dan pilpres tahun depan.

“Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,” ujar Lodewijk.

Dengan dukungan pada sesepuh Golkar ini semakin memantapkan posisi dan langkah Airlangga dalam memutuskan sikap pada Pilpres 2024. Bahkan Airlangga kini bisa fokus lagi untuk melakukan konsolidasi untuk menaikkan elektabilitas Golkar jelang Pemilu 2024.

Hal ini dilakukan agar target perolehan suara Golkar pada Pemilu 2024 bisa tercapai. Sebab hal ini sempat menjadi keluhan dan kegelisahan beberapa kader senior hingga akhirnya memunculkan wacana Munaslub beberapa waktu kemarin.

Back to top button