News

Bukan Hanya Masjid Al Jabbar, Lima Masjid Ini Juga Dibangun Pakai APBD

Jumat, 06 Jan 2023 – 15:04 WIB

Al Jabbar - inilah.com

Masjid Raya Al Jabbar di kawasan Gedebage Bandung Jawa Barat diklaim sebagai salah satu masjid terindah di Indonesia. (Foto: Portaljabargoid)

Pembangunan masjid di daerah jadi sorotan publik, usai ramai perdebatan pembiayaan pembangunan Masjid Al Jabbar senilai Rp1 Triliun, bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat, mencuat di jagat media sosial.

Publik beranggapan bahwa masih banyak program kerja yang lebih prioritas ketimbang membangun masjid megah. Tak bisa dihindari, hingga Jumat (6/1/2023) kritikan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih deras.

Masjid hasil gagasan Kang Emil ini memang mewah, dibangun di atas kolam retensi (embung) sehingga masjid akan tampak seperti terapung,serta dilengkapi empat buah menara dengan menara tertinggi memiliki tinggi mencapai 99 meter.

Keseluruhan area masjid terdiri atas bangunan utama, sarana penunjangnya, fasilitas ruang terbuka, hingga museum. Kesemuanya dibangun di atas lahan seluas 21,799,20 meter persegi.

Maka tidak mengherankan bila kemegahannya menyita banyak perhatian. Namun masjid ini bukan satu-satunya rumah ibadah yang dibiayai APBD dengan biaya fantastis. Tercatat ada lima masjid lainnya yang dibiayai APBD hingga ratusan miliar rupiah. Berikut daftarnya:

1. Masjid Islamic Center Samarinda

Masjid Islamic Center Samarinda yang dibangun sejak 5 Juli 2001 diklaim oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sebagai masjid termegah di Asia Tenggara. Diperkirakan menelan biaya sebesar Rp500 miliar, dimana dana tersebut berasal dari APBD Pemerintah Provinsi.

Diketahui masjid ini dapat menampung sebanyak 63 ribu jamaah. Gubernur Kaltim saat itu, Suwarna Abdul Fatah melibatkan berbagai pihak dalam proses pembangunan masjid tersebut. Mulai dari perencana arsitektur, perencana struktur, perencana estetika, konsultan pengawas hingga pelaksana pembangunan.

Masjid Islamic Center Samarinda akhirnya diresmikan pada 16 Juni 2008 setelah tujuh tahun proses pembangunan dan peresmian dilakukan oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

2. Masjid Raya Sumatra Barat

Masjid Raya Sumatra Barat (Sumbar) merupakan masjid terbesar yang terletak di Jalan Chatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumbar. Peletakan batu pertama terjadi pada 21 Desember 2017 dan tuntas pada 4 Januari 2019.

Total biaya pembangunan masjid yang tak memiliki kubah seperti masjid pada umumnya ini, mencapai hingga Rp330 Miliar. Dan sebagian besar dana tersebut berasal dari APBD Sumbar. Karena keterbatasan anggara dari provinsi, pengerjaan masjid ini pun sempat dilakukan secara bertahap.

Masjid yang menjadi ikon di Sumbar ini juga memiliki keunikannya tersendiri, yakni tidak memiliki kubah melainkan atap khas budaya Minangkabau, yakni berbentuk Gonjong seperti atap Rumah Gadang.

3. Masjid 99 Kubah Makassar

Pembangunan Masjid 99 Kubah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) juga menelan biaya APBD sekitar Rp201 miliar lebih. Masjid dengan jumlah kubah 99 ini sesuai dengan 99 Asmaul Husna, dan pembangunannya pun dilakukan dalam empat tahap.

Diketahui, pekerjaan tahap 1 dilakukan pada 2017 lalu, sementara tahap 2 pada 2018. Kedua tahap ini menghabiskan anggaran sebesar Rp134 miliar lebih.

Belum lagi pengerjaan masjid 99 kubah juga sempat mangkrak dua tahun. Proyek ini kembali dilanjutkan pada tahun 2021 untuk tahap ketiga dengan biaya sebesar Rp22 miliar dari APBD. Sementara pada tahap terakhir menghabiskan anggaran sebesar Rp45 miliar lebih.

4. Masjid An Nur Pekanbaru

Masjid An-Nur Pekanbaru juga menjadi salah satu masjid yang ikonik di Indonesia. Pasalnya jika orang-orang melihat masjid ini, maka akan langsung teringat dengan Taj Mahal yang ada di India.

Diketahui pada pembangunan awal masjid, dibagi menjadi dua tahap, dengan dana yang bersumber dari APBD 2018 dan 2019 sejumlah Rp92 miliar. Tak hanya itu, alokasi anggaran kembali di tambah senilai Rp30 miliar dari APBD 2021 untuk tahap finishing masjid ini.

5. Masjid Raya Banten

Terakhir masjid yang biaya pembangunannya berasal dari APBD adalah Masjid Raya Banten yang dibangun pada Kawasan Pusat Pemerintahaan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Banten. Pembangunannya berhasil menggocek APBD dari tahun 2007 hingga 2009 yang berjumlah Rp94,3 miliar.

Masjid Raya Banten juga menjadi salah satu bangunan masjid yang ikonik di Indonesia, karena atapnya yang bertumpuk lima sehingga menyerupai pagoda.

Masjid ini dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin yang merupakan raja pertama Kesultanan Banten sekaligus putra Sunan Gunung Jati. Selain sebagai tempat beribadah, pada kawasan ini juga terdapat pula kompleks makam para sultan.

Back to top button