Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat kembali menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya kasus COVID-19 kembali meningkat sejak beberapa hari terakhir.
“Iya, hati hati ya,” ucap Gibran saat ditemui di Kantor Balai Kota Solo seperti dikutip Inilahjateng, Jumat (8/12/2023).
Gibran menyebut, saat ini Pemerintah Kota Surakarta telah melakukan langkah antisipasi penyebaran COVID-19 di Kota Bengawan. “Sudah kita mitigasi,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rata-rata kasus harian mencapai 35-40 kasus dengan angka yang dirawat di rumah sakit sekitar 130-an orang per 6 Desember 2023.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, kenaikan COVID-19 di Indonesia disebabkan oleh subvarian Omicron XBB 1.5.
Jenis tersebut mendominasi penularan kasus Corona di Indonesia saat ini. Subvarian ini juga menjadi penyebab peningkatan infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat.
Selain XBB 1.5, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG.2 dan EG.5. Kehadiran subvarian yang beredar di Indonesia tersebut memiliki angka kesakitan atau keberatan yang rendah. Namun tingkat penularannya tidak secepat varian lain seperti saat awal-awal SARS-CoV-2 menghantam Indonesia.
Sedangkan merujuk data per 6 Desember 2023, tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar 0,06 persen dan angka kematian 0-3 kasus per hari.
