Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyayangkan aksi para remaja Citayam Fashion Week (CFW) yang hampir setiap hari memenuhi trotoar Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.
Pasalnya, para remaja yang rata-rata masih usia sekolah seakan tak mengenal waktu. Sehingga dikhawatirkan pendidikan anak-anak terimbas akibat CFW tersebut.
“Jangan lupa sekarang sedang masa belajar jadi tugas utama anak kita belajar kembali, karena sekarang libur sekolah sudah selesai. Jangan tiap hari di situ kapan belajarnya?” kata Ariza saat ditemui Inilah.com di Balai Kota, Senin (25/7/2022).
Petinggi Partai Gerindra itu juga mewanti-wanti kurangnya minat belajar para remaja ketika fenomen CFW selalu digelar tiap sore hari.
“Nanti prestasinya menurun, kasian orang tua sudah membiayai. Kemudian orang tua juga kasian, menunggu di rumah khawatir,” tegas Ariza.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta turut meminta agar pagelaran fashion show di area Stasiun BNI City itu bisa dialihkan ke tempat yang lebih mumpuni. Sebab, lokasi yang kini disinggahi para remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok) terbilang terlalu padat.
“Fashion show bukan tidak boleh, tapi cari waktu yang tidak mengganggu belajar mengajar, kemudian masalah tempatnya, kami juga sama-sama berunding,” tutur Ariza.
Menurut Ariza, setidaknya ada tujuh lokasi yang bisa dijadikan alternatif tempat Citayam Fashion Week (CFW) selain kawasan Dukuh Atas.
Pertama adalah kawasan Monumen Nasional (Monas), lalu Taman Lapangan Banteng, ketiga Taman Ismail Marzuki (TIM), kemudian lapangan Parkir Senayan, kawasan Kemayoran hingga pelataran Sarinah yang kini juga tergolong ramai dikunjungi publik.
