Demi terwujudnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang jujur dan adil, para relawan Anies Baswedan dari berbagai komunitas siap turut serta mengawal langkah pemerintah untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan.
“Masyarakat sangat antusias menyambut itu (pemilu). Tinggal kita bersama mengawal bagaimana pemerintah berhasil menyelenggarakan pemilu dengan jujur dan adil,” kata relawan Anies Baswedan, La Ode Basir, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
La Ode Basir mengemukakan hal itu setelah simpul-simpul sukarelawan Anies Baswedan membentuk sejumlah komunitas resmi guna memenangkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pada Pemilu 2024.
Selain mendorong pemerintah mengawal penyelenggaraan Pemilu 2024 yang adil dan jujur, mereka juga mengajak masyarakat di Tanah Air untuk menyambut dan menjalani pesta demokrasi lima tahunan itu dengan gembira.
Lebih lanjut La Ode Basir menegaskan bahwa pihaknya bergerak sinergis saling mendukung dan mengedepankan kesetaraan, artinya tidak akan ada kelompok sukarelawan yang mengklaim paling berjasa dan berpengaruh selama mengawal kampanye pemenangan Anies menjadi Presiden RI periode 2024—2029.
“Semuanya bergerak dengan derap langkah yang sama berdasarkan keakraban, kedekatan, dan pertemanan,” kata La Ode menekankan.
Ia menyebutkan sukarelawan dari empat komunitas tersebut juga tidak memikirkan kemungkinan adanya penundaan Pemilu 2024 sebab undang-undang sudah menetapkan waktu pencoblosan.
Senada dengan itu, sukarelawan lainnya, Andi Sinulingga, mengatakan bahwa semua komunitas sukarelawan Anies sepakat tidak akan menyoroti independensi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka akan fokus membangun kerja sama untuk memenangkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pada Pilpres 2024.
“Tadi semua berpandangan bahwa KPU pasti akan melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada,” ujar dia.
Adapun terkait dengan dukungan resmi atau deklarasi koalisi, sukarelawan memercayakan sepenuhnya kepada ketua umum partai politik. Alasannya karena perjuangan perubahan yang digagas ditopang kekuatan saling percaya satu sama lain.
“Relawan tidak terpikir untuk mendorong partai-partai politik untuk segera deklarasi, biar itu jadi domain partai-partai pengusung,” ujar dia.
