Market

CBA Dorong KPK Usut Proyek Toilet Mewah Kota Batam Rp554 Juta/Unit


Masih ingat perkara korupsi proyek pembangunan toilet mewah senilai Rp96 miliar di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat? Kejadian ini mirip-mirip di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi berupaya membongkar dugaan penyelewengan keuangan daerah dalam proyek tersebut.

“Kasus toilet mewah bukan hanya terjadi di Kabupaten Bekasi. Ternyata menyebar ke Kota Batam. Tidak mau ketinggalan, semangat kepala daerah Kota Batam copy proyek toilet mewah dari Kabupaten Bekasi,” kata Uchok, Jakarta, Senin (8/4/2024).

Ketika dugaan korupsi toilet mewah di Kabupaten Bekasi, terendus ke muka publik, tim penyidik KPK langsung bergerak. Di mana, anggaran pembangunan toilet mewah di Kabupaten Bekasi dijatah Rp196 juta hingga Rp198 juta per unit.

Bedanya dengan proyek toilet di Kota Batam, anggarannya lebih jumbo lagi. Mencapai Rp304 juta hingga Rp554 juta untuk pembangunan satu unit jamban saja. “Anggaran toilet mewah Kota Batam lebih mahal ketimbang Kabupaten Bekasi,” ungkap Uchok.

Menurut pegiat antikorupsi ini, KPK perlu segera turun tangan, melakukan penyelidikan dan pemanggilan kepada berbagai pihak. Khususnya Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. “Saya kira, KPK perlu turun tanganb. Pas kasus Bekasi dibongkar, Kota Batam ya harus diusut juga dong,” tutur Uchok.

Saat Inilah.com mencoba untuk menghubungi Walkot Rudi telepon, tidak mendapatkan respons. Pesan pendek melalui WhatsApp juga tidak digubris. 
 

Back to top button