Senin, 05 Jun 2023 – 11:13 WIB
Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi (ketiga dari kanan) saat tiba di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (8/5/2023). (Foto: Inilah.com/Reyhaanah A)
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi menyatakan saat ini muncul kekhawatiran dari publik terkait cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyikapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Publik khawatir, cawe-cawe jadi sinyal kekuasaan memenangkan salah satu calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
“Banyak kekhawatiran masyarakat bahwa cawe-cawe ini pertanda kekuasaan presiden akan digunakan dalam politik praktis dalam mendukung salah satu calon presiden tertentu,” ujar Aboe, melalui keterangan tertulis, Senin (5/3/2023).
Oleh sebab itu ia menilai, pernyataan soal cawe-cawe yang dikeluarkan Presiden Jokowi tidak tepat sebab memunculkan multitafsir.”Cawe cawe diartikan akan ikut campur, atau tidak tinggal diam. Tentu hal ini kurang bagus untuk iklim demokrasi,” kata Aboe.
Sebaliknya menurut dia, dipenghujung masa jabatan saat ini, Presiden Jokowi harus bekerja secara optimal dalam memimpin pemerintah dan tidak bertindak di luar koridor yang ada.
“Semoga akhir periodenya bisa khusnul khatimah. Sehingga beliau bisa menjadi bapak bangsa, yang dicatat dalam sejarah sebagai presiden yang menguatkan sendi-sendi demokrasi di Indonesia,” kata dia.
Nebby Mahbubir Rahman
