Ada pemandangan menarik dalam dialog interaktif cawapres yang dihadiri dua kontestan yakni Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD. Ternyata, keduanya punya concern terhadap pengembangan industri kreatif (ekraf).
Hal itu tergambar dalam acara ‘Dialog Interaktif Cawapres Mencuri Hati Kawula Muda’ di salah satu stasiun televisi swasta, Jakarta, Rabu malam (6/12/2023).
Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar yang juga cawapres dari Koalisi Perubahan bernomor urut 1, mengeluarkan pertanyaan yang bisa jadi uneg-unegnya. Dia merasakan, perhatian pemerintah terhadap perkembangan industri kreatif masih minim, padahal sektor ini begitu lekat dengan kawula muda.
Spontan saja, Mahfud yang boleh dibilang bukan wajah baru di mata Cak Imin, langsung menjawab lugas. “Tidak semua pejabat negara punya pemahaman atau kesadaran yang sama akan pentingnya industri kreatif. Ya mungkin itu yang harus menjadi perhatian bagi pemerintah yang akan datang, harus lebih serius,” ujar Mahfud.
Diakui Menko Polhukam ini, ketidakmerataan kesadaran akan pentingnya industri kreatif, bisa jadi pemicunya adalah belum memadainya instrumen pendukung. Salah satunya adalah kecepatan jaringan internet yang masih belum menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. “Misalnya sekarang jaringan internet kita itu kecepatannya baru 24,20 (Mbps) itu sangat lambat,” ujar Mahfud.
Akan tetapi, lanjut cawapres nomor urut 3 ini, sebanyak 86 persen wilayah di Indonesia, telah terjangkau internet. Artinya, tinggal sedikit lagi langkah negara untuk mengembangkan potensi di bidang industri kreatif. “Nanti akan lebih masuk lagi itu, kami masukan lagi ke daerah-daerah itu akan mencapai 100 persen.” ujarnya.
Setelah mencapai target, ujar Mahfud, langkah selanjutnya yang harus dihadapi pemerintah adalah menyediakan akses internet gratis bagi publik. Hal ini tentunya dapat mempermudah perkembangan dan peningkatan industri kreatif yang ada di Indonesia.
“Dan pada saat yang sama nanti apa yang harus dipikirkan untuk generasi muda dalam rangka itu semua, antara lain adalah misalnya internet gratis yang sudah di mulai di beberapa tempat itu kita Indonesiakan,” jelasnya.
