News

Cak Imin Akan Ziarah ke Makam Gus Dur

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berencana ziarah ke Makam Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

“Kami akan ziarah, setelah menyelesaikan semua rangkaian ziarah makam wali songo (sembilan wali),” kata Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanul Haq di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023).

Secara pribadi, dirinya dan dewan Syuro PKB telah melalukan ziarah ke Makan Gus Dur dan diterima dengan baik oleh pihak keluarga.

“Bagaimanapun kami selalu menghormat orang-orang tua,” ujarnya.

Dia menjelaskan sosok Gus Dur di PKB sebagai orang tua, sekaligus mantan presiden, sehingga kader PKB sangat menghormati Gus Dur. Bahkan Gus Dur sudah dianggap sebagai Wali ke-10 oleh sebagian besar masyarakat.

Maman menegaskan seluruh kader sangat menghormati Gus Dur dan keluarganya. Sehingga dia menilai konflik yang terjadi saat ini hanya membutuhkan proses untuk rekonsiliasi.

“Kami menghormati Gus Dur, menghormati keluarganya, dan tentu akan ada komunikasi. Kami hanya butuh waktu nanti, siapa yang memfasilitasi,” katanya menegaskan.

DPP PKB melaksanakan tur dan napak tilas perjuangan Wali Songo, 7-10 September 2023. Sesuai jadwal, tur dimulai dari Cirebon mengunjungi Makam Sunan Gunung Jati, lalu ke Demak mengunjungi Makam Sunan Kalijaga dan Sunan Muria.

Selanjutnya menuju Kudus mengunjung makam Sunan Kudus, lalu ke Tuban mengunjungi Makam Sunan Bonang, dan ke Lamongan mengunjungi Makam Sunan Drajat.

Rute berikutnya menuju Gresik mengunjungi makam Sunan Giri dan Sunan Gresik dan berakhir di Surabaya untuk ziarah Makam Sunan Ampel.

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengaku sangat yakin bahwa Gus Dur adalah seorang waliyullah (kekasih Allah).

“Sekarang jadi kenyataan. Sekarang Gus Dur sungguh-sungguh masuk dalam rangkaian resmi biro-biro travel ziarah Wali Songo untuk mampir ke Tebuireng dan ziarah kepada wali ke-10 yaitu Sunan Abdurrahman Wahid,” kata Gus Yahya dalam Haul Ke-13 Gus Dur di Jakarta.

Gus Yahya menjelaskan bahwa tradisi di NU apabila ada tokoh besar dengan warisan yang besar dan kompleks maka akan secara gampang dipercaya sebagai waliyullah.
 

Back to top button