Market

Buntut Kebakaran Depo Plumpang, Nasib Nicke di Pertamina Masih Aman?

Jumlah korban kebakaran pangkalan minyak (depo) milik PT Pertamina (Persero) bertambah menjadi 18 orang. Menguat desakan agar Dirut Pertamina Nicke Widyawati dicopot. Apa respons Menteri BUMN Erick Thohir (Etho)?

Menteri Etho tidak tegas menjawab iya akan mencopot. Bahkan terkesan tak akan ada pergantian. “Kalau saya selalu bilang, kan saya sudah pernah mencopot Direksi Pertamina. Kalau saya mesti copot lagi, ya saya copot lagi. Tetapi penyelesaiannya kan tidak hanya menyalahkan,” ujar Menteri Etho saat menjenguk korban kebakaran Depo Plumpang di RSPP, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Dirinya menjawab wartawan yang menanyakan berulangnya kecelakaan di aset Pertamina, apakah itu kilang minyak dan kali ini Depo Plumpang. Selanjutnya, Menteri Etho mendorong BUMN seperti MIND ID, Pertamina dan PLN segera membentuk tim resiko bisnis.

Tim ini dibentuk tidak hanya bagian dari keuangan saja. Bagian operasional juga perlu memiliki tim resiko bisnis.
“Tidak hanya di keuangan, tetapi di operasional secara menyeluruh. Karena ini ada aset vital nasional. Saya akan review, saya sudah minta investigasi, dan pasti kita lihat apakah ada perbaikan untuk jangka menengah,” jelas Menteri Etho.

Menariknya, Menteri Etho terkesan kuat tidak akan melakukan perombakan di internal Pertamina pasca tragedi Depo Plumpang. “Saya sudah pernah copot direksi. Kalau perlu mencopot, saya lakukan lagi. Tetapi konteksnya justru perbaikan. Tadi yang dipertanyakan sistem bisnis resiko. Percuma kita copot-copot orang tapi tidak memberikan solusi secara menyeluruh,” imbuh dia.

Asal tahu saja, Depo Plumpang di Jakarta Utara mengalami kebakaran pada Jumat malam (3/3/2023) sekitar pukul 20.11 WIB. Menurut kesaksian warga, tercium aroma bensin yang menyengat sebelum kebakaran terjadi. Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban meninggal 18 orang. Dan, puluhan lainnya mengalami luka bakar. Akibat kejadian ini, ribuan warga yang tinggal di dekat depo harus mengungsi.

Back to top button