Arena

Buntut Aksi Pengeroyokan Media Officer Madura United, PSS Disanksi 1 Laga Tanpa Penonton dan Denda Rp20 Juta

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI resmi menjatuhkan sanksi berat kepada PSS Sleman buntut pengeroyokan terhadap Media Officer Madura United oleh oknum suporter Super Elang Jawa pada pertandingan di pekan ke-13 Liga 1 2023/2024.

PSS dinyatakan bersalah lantaran lalai menjaga keamanan dan kenyamanan tim tamu dalam hal ini Madura United. Alhasil, Komdis menjatuhkan sanksi berupa larangan bertanding tanpa penonton dalam satu laga saat menjadi tuan rumah, plus denda senilai Rp20 juta.

“Hukuman sanksi dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah; sanksi denda Rp20.000.000,” tulis keterangan PSSI berdasarkan hasil sidang Komdis tertanggal 28 September 2023, dikutip Sabtu (30/9/2023).

Sebelumnya, Media officer Madura United bernama Ferdiansyah Alifurrahman menjadi korban keberingasan oknum suporter tuan rumah usai kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Pengeroyokan terhadap Ferdiansyah terjadi dalam sesi konferensi pers pasca-pertandingan.

Pihak Laskar Sape Kerrab sendiri telah menempuh upaya hukum dengan membuat laporan kepada pihak Kepolisian setelah salah satu Media Officer klub dikeroyok oleh oknum suporter PSS Sleman pada Minggu (24/9/2023).

Berdasarkan Laporan Polisi Nomor. LPIB/550/IX/2023/SPKT/POLRESTA/SLEMAN/POLDA D.I YOGYAKARTA tangggal 24 September 2023 pukul 22.20 WIB, pihak Madura United telah melaporkan dugaan tindak pidana pengeroyokan untuk ditangani secara hukum.

Sementara itu, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengutuk keras tindakan tersebut, lantaran mencederai nilai sportifitas dan fair play di kompetisi Liga 1 2023/2024.

“Sesaat setelah kejadian, LIB langsung melakukan investigasi dengan menghubungi pihak-pihak terkait insiden tersebut seperti kedua tim, panpel, saksi di tempat kejadian dan juga Match Commissioner,” ucap Ferry.

Back to top button