Hangout

Bulan Zulkaidah: Pentingnya Ibadah Umroh dan Puasa bagi Umat Islam

Bulan Zulkaidah di dalam agama Islam dianggap sebagai salah satu bulan suci, bersama dengan bulan Rajab, Muharram, dan Dzulhijjah. Dalam bulan ini, terdapat ibadah yang sering dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW biasa melaksanakan ibadah umroh di bulan Zulkaidah. Dalam riwayat yang terdapat dalam Shahih Muslim, disebutkan bahwa beliau SAW melaksanakan umroh sebanyak empat kali di bulan ini.

Anas bin Malik RA, yang melayani Nabi Muhammad selama 10 tahun di Madinah, menyampaikan bahwa tiga dari empat umroh yang dilakukan oleh beliau SAW, terjadi di bulan Zulkaidah. Salah satunya adalah umroh yang dilaksanakan saat berlakunya perdamaian Hudaibiyah.

Umroh yang kedua dilakukan pada tahun berikutnya, juga di bulan Zulkaidah. Sedangkan umroh yang ketiga dilakukan oleh Nabi SAW dari Ji’ranah saat membagikan harta rampasan perang Hunain, juga pada bulan Zulkaidah.

Umroh keempat dilaksanakan oleh Nabi SAW bersamaan dengan ibadah haji, namun tidak dilakukan di bulan Zulkaidah. Ibadah haji yang dimaksud adalah haji wada’.

Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa Nabi SAW melaksanakan umroh sebanyak empat kali, semuanya dilakukan di bulan Zulkaidah kecuali umroh yang dilaksanakan bersama ibadah haji.

Selain itu, bulan Zulkaidah memiliki keutamaan karena di bulan ini Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. Hal ini ditegaskan dalam Surat Al A’raf ayat 142.

Sebagai tambahan, seorang Muslim dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Zulkaidah. Bulan ini termasuk dalam empat bulan haram, dan puasa di bulan haram diutamakan setelah puasa Ramadhan. “Puasalah pada bulan Ramadhan, tiga hari setelahnya, dan pada bulan-bulan haram.” (HR Ibnu Majah).

Dengan adanya berbagai ibadah dan keutamaan yang terkait dengan bulan Zulkaidah, seorang Muslim dianjurkan untuk memanfaatkannya dengan melakukan ibadah dan meraih berkah yang terkandung di dalamnya.

Back to top button