News

Bukan NasDem Atau PKB, PKS Paling Diuntungkan dari Efek Ekor Jas Anies

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan memang memperoleh lonjakan elektabilitas yang signifikan dalam survei yang dirilis LSI Denny JA maupun IPO. Anies bisa menggeser Ganjar Pranowo di posisi kedua, di bawah Prabowo Subianto. Namun sayangnya, peningkatan suara Anies berbanding terbalik dengan elektabilitas partai pengusung, khususnya Partai NasDem.

Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, Oktober lalu mencatat Partai Nasdem mengalami tren penurunan, dimana pada April sebesar 6,5 persen, Juni 5 persen, Juli 5 persen dan Agustus 4,8 persen.

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, ketika berbincang dengan inilah.com menilai, menurunnya elektabilitas Partai NasDem dikarenakan Partai Politik (Parpol) yang tergabung ke dalam Koalisi Perubahan saling berebut ekor jas dari pencapresan Anies Baswedan.

“Selain sinergi dalam koalisi ketiga partai itu juga saling berkompetisi memperoleh efek ekor jas dari pencapresan Anies Baswedan,” kata Bawono, Rabu (29/11/2023).

Sejuah analisanya, PKS lah yang paling diuntungkan ketimbang Nasdem maupun PKB dalam berebut efek ekor jas Anies ini.

“Sejauh ini PKS memang menjadi partai paling sukses dalam menuai efek ekor jas tersebut. Sejak Pilkada DKI Jakarta enam tahun lalu memang PKS dan Anies seperti dua sisi mata uang,” jelas Bawono

Di sisi lain, kehadiran Cawapres Muhaimin Iskandar dan PKB tidak begitu mempengaruhi elektabilitas AMIN. Bawono memaparkan hasil survei Indikator Politik pada bulan September 2023 di wilayah Jawa Timur, sebagian besar pemilih 36.3 persen PKB di Jawa Timur masih menjatuhkan pilihan kepada Capres Prabowo Subianto, meskipun partai pimpinan Muhaimin Iskandar tersebut sudah meninggalkan Prabowo Subianto dan mendukung Anies Baswedan.

“Hal ini menunjukkan keputusan politik PKB di tingkat elite tidak sesuai dengan aspirasi politik dari pemilih PKB di akar rumput,” tandasnya.

Sebelumnya, saat berkampanye di Gelanggang Olahraga (GOR) di Ciracas Jakarta Timur, Selasa (28/11), Anies meminta para pendukungnya ikut memenangkan calon legislatif (caleg) dari partai pengusung di Koalisi Perubahan.

Anies mengungkapkan, kemenangan caleg partai pendukung akan memudahkan langkahnya nanti saat mengambil sebuah kebijakan.

“Bapak Ibu sekalian, perubahan itu tidak bisa hanya di eksekutif saja, harus juga DPRD nya kita berhasil, harus juga DPR nya berhasil, betul? Betul. Jadi perjuangan kita bukan hanya untuk eksekutif tapi juga legislatif,” kata Anies.
 

Back to top button